Proceedings of the International Academic Conference on Tourism (INTACT) "Post Pandemic Tourism: Trends and Future Directions" 2022
DOI: 10.2991/978-2-494069-73-2_14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Quality Tourism in the Emergence of Revenge Travel: A Post-pandemic Policy Framework

Abstract: Currently, a revenge travel phenomenon emerged following the reopening of tourism amid the Covid-19 pandemic is still not subsided. This phenomenon raises questions about its impact on the concept of quality tourism that promotes sustainable tourism development and that revives during the Covid-19 pandemic. This issue is crucial to be anticipated by policymakers, particularly in developing countries such as Indonesia, to prevent various impacts detrimental to the natural, social and cultural environment, which… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 34 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Fenomena revenge tourism terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan wisata sebagai bentuk balas dendam atau protes atas suatu kondisi akibat ketidakpuasan atau pembatasan yang dialaminya. Fenomena revenge tourism pasca pandemi COVID-19 dapat mengacu pada situasi di mana seseorang atau sekelompok orang melakukan perjalanan wisata dengan tujuan untuk "membalas dendam" terhadap pembatasan perjalanan dan pembatasan lainnya yang diterapkan selama pandemi (Antariksa, Rusata, Andriani, & Priyatmoko, 2022). Menurut Kertajaya (dalam Sudjana et al, 2021), perjalanan ini dilakukan oleh wisatawan setelah berbulan-bulan berdiam diri di rumah sebagai dampak pembatasan pergerakan akibat merebaknya pandemi Covid-19 yang kemudian disebut dengan Wisata Balas Dendam atau Revenge Tourism.…”
Section: Landasan Teoriunclassified
“…Fenomena revenge tourism terjadi ketika seseorang melakukan perjalanan wisata sebagai bentuk balas dendam atau protes atas suatu kondisi akibat ketidakpuasan atau pembatasan yang dialaminya. Fenomena revenge tourism pasca pandemi COVID-19 dapat mengacu pada situasi di mana seseorang atau sekelompok orang melakukan perjalanan wisata dengan tujuan untuk "membalas dendam" terhadap pembatasan perjalanan dan pembatasan lainnya yang diterapkan selama pandemi (Antariksa, Rusata, Andriani, & Priyatmoko, 2022). Menurut Kertajaya (dalam Sudjana et al, 2021), perjalanan ini dilakukan oleh wisatawan setelah berbulan-bulan berdiam diri di rumah sebagai dampak pembatasan pergerakan akibat merebaknya pandemi Covid-19 yang kemudian disebut dengan Wisata Balas Dendam atau Revenge Tourism.…”
Section: Landasan Teoriunclassified
“…[19] dan Veal [20]. Pendekatan kualitatif tersebut bertujuan untuk menggali sebanyak mungkin informasi dari sumber-sumber terpercaya, serta untuk menemukan hal baru maupun sesuatu yang sudah ada, namun mengalami perubahan [21]. Metode analisis yang digunakan dalam tulisan ini adalah analisis normatif yang bersifat preskriptif serta analisis konten.…”
Section: Metodologiunclassified