Quranic stylistic shift in translation: with reference to conjunctive particle shift

Najjar, Ibrahim

doi:10.1080/17475759.2020.1784251

Cited by 4 publications

(1 citation statement)

References 10 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…(Wales, 2011) Gaya bahasa adalah wujud pilihan bahasa itu, baik disengaja atau tidak. (Munday, 2008) Jadi gaya bahasa al-Quran adalah pilihan penggunaan bahasa oleh al-Quran dalam model tertentu untuk tujuan tertentu. Gaya bahasa al-Quran ini diyakini memiliki keindahan yang terstruktur dengan baik yang tidak ada dalam bahasa lainnya, bahkan dalam susunan teks berbahasa Arab lainnya (Husein Abdul-Raof, 2004).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Ragam Macam Gaya Bahasa Arab

Faizin¹

2023

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

Stilistika atau gaya bahasa adalah tentang cara pengarang dalam menggunakan system tanda sejalan dengan gagasan yang ingin disampaikan dari kompleksitas dan kekayaan unsur pembentuknya, untuk itu yang dijadikan sasaran kajian lebih pada wujud penggunaan system tandanya. Teori tentang style atau gaya sendiri bermacam-macam. Dalam buku ini, terdapat sejumlah ragam gaya bahasa Arab yang dibahas. Di bagian pertama, gaya pengulangan al-Quran yang berupa ayat-ayat Mutasybihat, khususnya Mutasyabihat Lafdhi dibahas. Berikutnya, buku ini membahas strategi menerjemahkan gaya bahasa al-Quran yang dikenal dengan gaya bahasa Iltifat. Selanjutnya, buku ini menyajikan gaya bahasa pada level kata (kalimah) dan pada level kalimat (jumlah), khususnya yang terdapat dalam al-Quran. Gaya bahas Arab klasik yang berbentuk syair dibahas pada bagian terakhir buku ini.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Ragam Macam Gaya Bahasa Arab

Faizin¹

2023

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Exploring normal vs. service translators’ orientation in rendering realia in The Holy Qur’an

Afrouz

2024

FORUM

View full text Add to dashboard Cite

Realia has always been thought of as a great challenge for translators. The native language and cultural background of a translator can be a factor potentially affecting the selection of equivalents and translation procedures. This paper aims to explore whether being a normal or a service translator would have any effect on adopting source- or target-oriented translation procedures. ‘Service translators’ are those who translate into a foreign language, while ‘normal translators’ are those who translate into their mother language. In other words, normal translators should be target-language native translators. The corpus includes the realia extracted from The Holy Qur’an and its four English translations by two service translators (Abdel-Haleem 2005 and Starkovsky 2005) and two normal translators (Arberry 1955 and Abu Nasr 1985). The data were analyzed on the basis of Liang’s (2016) model. Findings revealed that the normal translators showed a slightly greater tendency (1%) towards source-oriented procedures than the service translators. On the other hand, target-oriented procedures adopted by the service translators exceeded those of the normal translators by 0.50%.

show abstract

The Three-Part Critique in the Analysis of English Translation of Madurese Cultural Texts

Masduki

2021

Journal of Intercultural Communication Research

View full text Add to dashboard Cite

Quranic stylistic shift in translation: with reference to conjunctive particle shift

Cited by 4 publications

References 10 publications

Ragam Macam Gaya Bahasa Arab

Ragam Macam Gaya Bahasa Arab

Exploring normal vs. service translators’ orientation in rendering realia in The Holy Qur’an

The Three-Part Critique in the Analysis of English Translation of Madurese Cultural Texts

Contact Info

Product

Resources

About