Rancang Bangun Antena Yagi 433 MHZ Pada Automatic Antenna Tracker Untuk Pesawat Terbang Tanpa Awak

Abstract

Bidang pemetaan lahan skala kecil menggunakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) sebagai sarana pemetaan. UAV memerlukan komunikasi tanpa kabel (wireless) dengan jarak yang jauh dan stabil. Untuk itu dibutuhkan sebuah antena dengan pola pancaran yang jauh dan penguatan (gain) yang tinggi. Penelitian ini menggunakan Antena Yagi karena memiliki pola pancaran yang terarah (directional) tetapi memilki kelemahan yaitu, antena yagi harus diarahkan secara pointing untuk menjaga komunikasi antara antena dan UAV. Berdasarkan hasil perhitungan dan simulasi antena yagi dengan frekuensi 433 MHz, diperoleh penguatan (gain) sebesar 14,2 dBi. Rancangan antenna yagi dibuat menggunakan Almunium dan tembaga berbentuk pipa. Dari hasil pengujian jarak komunikasi didapat jarak jangkauan ± 5 km. Pengujian dilakukan dengan memasangkan antena yagi ke modul receiver telemetri 433 MHz, kemudian modul transceiver dipasang di pesawat tanpa awak (UAV) yang diterbangkan.

LoRa based long-range traceable life jacket system design

“…The 5-element Yagi antenna is a type of directional antenna, which is an antenna that can only be directed in certain directions to transmit and receive electromagnetic waves [14]. The Yagi antenna consists of a dipole element as the main radiation transmitter, a reflector element as a radiation-reflecting element, and director elements that function to narrow the beam angle in a straight and directional manner so that the radiation pattern can be narrowed, and the distance travelled is farther than other types of antennas at the same power input [15]. The 5-element Yagi antenna used has a working frequency of 433 MHz, which is the same as that of the Ebyte E22-400T30D LoRa module used, which is 433 MHz.…”