Latar belakang: Keterlambatan perkembangan anak pada masa emas terjadi karena kurangnya stimulasi pada otak. Salah satu instrumen deteksi dini perkembangan pada anak adalah kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Pemantauan tersebut merupakan salah satu kewenangan Bidan. Selama ini, pengisian KPSP dilakukan secara konvensional dari lembaran kertas formular. Maka dari itu, diciptakan sebuah terobosan dengan membuat aplikasi KPSP berbasis android yang digunakan dalam proses pembelajaran mahasiswa. Tujuan penelitian: Merancang dan membangun format deteksi dini perkembangan (KPSP) berbasis android yang dipasang pada smartphone agar memudahkan mahasiswa dalam proses skrining. Metode: Desain penelitian ini adalah rancang bangun dengan pendekatan waterfall tahapan software development life cycle (SDLC) dan dianalisis menggunakan User Experiment Questionnaire (UEQ). Responden terdiri dari mahasiswa D3 Kebidanan semester 4 dan 6. Hasil: Statistik data menunjukkan interpretasi seluruh komponen 50% hasil yang baik/memuaskan dan 25% lainnya tidak memuaskan. Empat komponen bernilai positif dari aplikasi KPSP diantaranya adalah daya tarik, kejelasan, efisiensi, dan ketepatan. Sedangkan komponen stimulasi dan kebaruan bernilai netral. Simpulan: Aplikasi KPSP perlu perbaikan pada aspek kebaruan, keterbatasan tampilan (user interface), isi, dan bahasa aplikasi ini perlu dimodifikasi agar lebih interaktif dan mutakhir sesuai dengan minat pengguna.