Artikel ini memiliki point of interest pada bagaimana CNN Indonesia memframing pemberitaan cryptocurrency dalam konteks kenaikan jumlah investor yang masif hingga mencapai 18 juta lebih pelanggan. Kajian ini mengadopsi metodologi kualitatif dengan konsolidasi model framing Robert N Entman untuk mengidentifikasi bagaimana media membingkai isu ini. Kkomponen kunci dari teori framing Entman mengidentifikasi masalah, analisis penyebab, evaluasi moral, dan rekomendasi penyelesaian akan digunakan untuk membedah dan memahami narasi yang dibangun oleh CNN Indonesia mengenai ekspansi pasar aset kripto. Hasil daripada kajian ini: Angka 18,25 juta pelanggan aset kripto yang dilaporkan oleh CNN Indonesia menandakan pertumbuhan yang signifikan dalam industri ini, mencerminkan minat yang besar terhadap aset digital dan potensi adopsi massal. Framing media oleh CNN Indonesia dapat mempengaruhi persepsi publik secara positif, menggambarkan ini sebagai langkah maju dalam inovasi teknologi finansial yang memberikan akses lebih luas dan mendorong keuangan yang inklusif dan terdesentralisasi. Namun, ada juga kemungkinan framing negatif yang menyoroti risiko dan spekulasi pasar, menuntut regulasi yang lebih ketat untuk melindungi investor dari volatilitas dan praktik tidak etis, menunjukkan dualitas persepsi yang dapat dibentuk oleh media terhadap fenomena ekonomi yang sama.