2022
DOI: 10.30996/elsains.v4i1.6793
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rancang Bangun Sistem Spread-Spectrum dan Analisa Simulasi Kanal Multipath berbasis Fpga (Field Programmable Gate Array) Menggunakan Pseudo Noise Gold Code

Abstract: Dengan berkembangnya teknologi IC terprogram yang semakin canggih dan modern seperti FPGA, FPAA dan yang lainnya, maka pada tesis kali ini dibuat suatu modul sistem spread-spektrum dengan FPGA sebagai implementatornya. Dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun sistem spread spectrum dan simulasi kanal multipath berbasis FPGA (Field Programmable Gate Array), sebagai kode acak semu dipilih jenis kode Gold. Untuk melihat kinerja sistem tersebut dilakukan uji coba dan pengukuran hasil terhadap pengaturan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Modul terhubung secara wireline dan dirancang seperti terhubung secara wireless dimana pengaruh delay transmisi sangat besar pada proses tersebut. Dalam perancangan dan implementasi modul ini digunakan sistem Direct Sequence Spread Spectrum dan kode acak semu (pseudorandom code) maxlength dengan taping [5,2]. Pada proses transmisi antara pemancar dan penerima ditambahkan delay sebesar 1 periode chip atau sekitar 0.2 microsecond, sehingga menjadi sistem yang asinkron.…”
unclassified
“…Modul terhubung secara wireline dan dirancang seperti terhubung secara wireless dimana pengaruh delay transmisi sangat besar pada proses tersebut. Dalam perancangan dan implementasi modul ini digunakan sistem Direct Sequence Spread Spectrum dan kode acak semu (pseudorandom code) maxlength dengan taping [5,2]. Pada proses transmisi antara pemancar dan penerima ditambahkan delay sebesar 1 periode chip atau sekitar 0.2 microsecond, sehingga menjadi sistem yang asinkron.…”
unclassified