Terdapat beberapa kondisi yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan tanaman anggur di daerah tropis, salah satunya adalah kelembapan tanah. Pengendalian untuk menambah nilai kelembapan tanah dapat dilakukan dengan menyiramkan air. Penyiraman secara manual memiliki kendala yaitu perlu memantau kondisi kelembapan tanah secara berkala. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem berbasis Internet of Things yang dapat melakukan pemantauan kondisi kelembapan tanah dan mengendalikan penyiraman tanaman anggur secara otomatis. Pada penelitian ini, ESP32 digunakan sebagai mikrokontroler, sensor soil moisture digunakan untuk mengukur kelembapan tanah, dan relay digunakan untuk kendali solenoid valve dan pompa air. Website digunakan untuk menampilkan hasil pengukuran, status kendali, serta memasukkan jadwal penyiraman. Sistem akan melakukan penyiraman saat nilai kelembapan tanah ≤60%, atau saat nilai kelembapan tanah 61-74% serta waktu sesuai dengan jadwal masukkan pengguna. Hasil pengujian pengukuran kelembapan tanah oleh sensor pertama, sensor kedua, dan sensor ketiga mendapatkan nilai error rata-rata sebesar 2,24%, 1,68%, dan 1,11%. Rata-rata waktu respon on pada relay1, relay2, relay3, dan relay pompa adalah 2,32 detik, 2,68 detik, 2,67 detik, dan 3,41 detik. Sedangkan rata-rata waktu respon off adalah 2,62 detik, 2,61 detik, 2,73 detik, dan 3,76 detik. Dengan waktu respon tersebut, tanaman akan tersiram lebih lama, sehingga kelembapan tanah bisa melebihi 75%.