Irigasi bawah permukaan otomatis nirdaya yang dijadikan objek dalam penelitian ini ditujukan untuk memberikan air langsung ke zona perakaran dan akan berhenti bila sudah mencukupi dengan menggunakan katup level air. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja model irigasi ini pada 3 jenis sayuran, yaitu kangkung, Caisim, dan bayam dengan indikator produktivitas lahan, produktivitas air dan koefisien tanaman. Jaringan irigasi berupa rangkaian pot tanaman sejumlah 12 buah, masing-masing berukuran 33 cm diameter atas, 23.5 cm diameter bawah, dan tinggi 31 cm. Satu pot berukuran sama dijadikan pengendali level air. Air irigasi otomatis mengalir bila terjadi penurunan level air di setiap pot tanaman. Level air yang dipertahankan adalah 10 cm di bawah permukaan tanah. Diperoleh hasil, produktivitas lahan Caisim 9.6 kg m-2, bayam 12.3 kg m-2 dan kangkung 25.1 kg m-2. Produktivitas air Caisim 29.0 kg m-3, bayam 12.3 kg m-3, dan kangkung 52.4 kg m-3. Koefisien tanaman untuk Caisim berkisar 0.12–1.71, bayam 0.12–0.94, dan kangkung 0.16–1.46. Dapat disimpulkan, model irigasi bawah permukaan otomatis nirdaya ini sangat efektif dan efisien serta mudah dalam pemeliharaan dan pengoperasiannya.