The catalytic hydrogenation of methyl palmitate to cetyl alcohol using Ni supported on activated natural zeolite catalysts (Ni/Zeolite) has been carried out. In this work, the effect of catalyst amounts and H 2 flow rate on methyl palmitate conversion and yield of cetyl alcohol were studied. Catalytic hydrogenation was performed in stainless steel fixed bed reactor. The methyl palmitate (10 g) was loaded into the reactor vessel at 400 °C for 30 minutes. In order to study the effects of catalyst amount at constant H 2 flow rate, the catalyst were varied i.e. 5, 10, and 15 g. To investigate the effects of H 2 flow rate were varied from 20, 40, and 60 mL.min -1 at constant catalyst amount. The composition of the products was analyzed by GC and GC-MS. The results showed that methyl palmitate conversion increase with the increasing of catalyst amount. The highest methyl palmitate conversion (45.62 %) and yield of cetyl alcohol (36.44 %) were obtained for 15 g catalyst and 40 mL. min -1 H 2 flow rate.Keywords : hydrogenation, methyl palmitate, cetyl alcohol PENDAHULUAN Setil alkohol (cetyl alcohol) merupakan salah satu alkohol lemak (fatty alcohol), suatu bahan yang cukup terkenal di dunia farmasi dan kosmetik. Pemanfaatannya dalam industri kosmetik digunakan sebagai surfaktan shampo, atau sebagai emollient (pelembut), emulsifier atau agen pengental dalam produk cream dan lotion kulit.Setil alkohol dapat dibuat dengan bahan dasar lemak dan minyak yang mengandung asam palmitat. Komposisi asam palmitat selalu ada dalam berbagai minyak dan lemak, namun besar kecilnya berbeda antara satu sumber dengan lainnya, misalnya; minyak sawit 43,1 %, minyak kelapa 9,8 %, minyak bunga matahari 6,08 %, minyak biji kapas 20-25 %, mentega 24-26 %, lemak babi 28-30 %, lemak unggas 24-32 %, pelumas 23-24 %, minyak zaitun 9,10 %, minyak jagung 8-12%, minyak kedelai 6-10 %, dan minyak kacang tanah 8-9 % serta minyak canola 4-5 % (Knothe et al., 1997;Kurata et al., 2005).Produksi setil alkohol skala industri melalui proses esterifikasi asam palmitat dari lemak dan minyak kemudian direduksi dengan metode hidrogenasi. Metode ini tidak dapat untuk mereduksi asam karboksilat secara langsung, tetapi dapat mereduksi ester dengan syarat digunakan katalis yang sesuai, temperatur dan tekanan tinggi. Reaksi hidrogenasi ditunjukkan Gambar 1.