2017
DOI: 10.24854/jpu12016-54
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rasa Percaya Pada Pasutri Perkawinan Jarak Jauh

Abstract: Abstract-Abstrak-Setiap pasangan suami istri (pasutri) memiliki pembagian tanggung jawab di dalam kehidupan rumah tangga, saling berkomunikasi, dan menerima segala perubahan yang terjadi pada pasangan sepanjang waktu di dalam kehidupan perkawinan. Akan tetapi, ada kalanya suatu keluarga tidak dapat tinggal dalam satu rumah dan hidup berdampingan setiap harinya. Perpisahan secara fisik antar pasutri merupakan suatu hal yang sangat berat, di mana pemenuhan tugas perkawinan menjadi tidak efektif karena pasutri ti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Kondisi-kondisi ini dapat menimbulkan perasaan sedih pada istri. Selain itu kelelahan mengurus anak tanpa pendampingan suami, juga perasaan kesepian dan berkurangnya pemenuhan kebutuhan seksual akibat keterpisahan dapat menjadi masalah yang dihadapi istri yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh (Naibaho & Virlia, 2016). Keterpisahan fisik menjadi pengalaman yang menyakitkan dan dapat mempengaruhi hampir setiap sisi dalam kehidupan istri sehingga dapat mengakibatkan stres pada istri (Mijilputri, 2015).…”
unclassified
“…Kondisi-kondisi ini dapat menimbulkan perasaan sedih pada istri. Selain itu kelelahan mengurus anak tanpa pendampingan suami, juga perasaan kesepian dan berkurangnya pemenuhan kebutuhan seksual akibat keterpisahan dapat menjadi masalah yang dihadapi istri yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh (Naibaho & Virlia, 2016). Keterpisahan fisik menjadi pengalaman yang menyakitkan dan dapat mempengaruhi hampir setiap sisi dalam kehidupan istri sehingga dapat mengakibatkan stres pada istri (Mijilputri, 2015).…”
unclassified
“…Menurut Groeschel adanya kepercayaan atau trust dalam suatu hubungan ialah suatu keharusan, karena pada dasarnya suatu hubungan harus dibangun dengan adanya kepercayaan dan perlahan-lahan akan hancur jika kepercayaan itu hilang (dalam Naibaho & Virlia, 2016). Kepercayaan yang dimiliki antar pasangan adalah rasa saling percaya yang tanpa menaruh kecurigaan terhadap pasangan masing-masing.…”
unclassified
“…Kurangnya rasa percaya satu sama lain akan memicu persoalan pada pasangan yang menjalani pernikahan jarak jauh. Dewi (2013) menyatakan jika salah satu pasangan sudah mulai tidak memiliki kejujuran dan mulai tidak percaya dengan pasangannya, maka akan timbul perasaan tidak aman, tidak nyaman, dan tidak ada kemandirian sehingga hal tersebut dapat berujung pada konflik bahkan perceraian (Naibaho and Virlia 2017). Penelitian Rindfuss dan Stephen (1990) menunjukkan bahwa pada pasangan jarak jauh kemungkinan untuk bercerai lebih besar.…”
unclassified
“…Penelitian Sharp (2010) menunjukkan bahwa orang yang dapat dipercaya cenderung lebih disukai, lebih bahagia, lebih menarik, dan mudah beradaptasi dengan pasanganya, serta dianggap paling dekat dibandingkan dengan orang yang kurang dapat dipercayai. (Naibaho and Virlia 2017).…”
unclassified