Institusi apapun di dunia tentu mengalami tantangan, termasuk institusi pelayanan sekalipun. Ketika hal ini terjadi, sinergi antara pemimpin dan pengikut diperlukan dalam menemukan jalan keluar. Namun seringkali sinergi tidak terjadi karena pengikut pasif untuk berperan serta dalam krisis yang melanda. Padahal, dukungan pengikut memiliki dampak positif bagi pemimpin. Mazmur 20 dapat memberi dasar biblika mengenai konsep sinergi antara pemimpin dan pengikut di tengah pergumulan insitusional. Pendekatan yang dipakai adalah hermeneutika kitab puisi, terutama analisi struktur dan temanya. Struktur dan koherensi tema dapat membantu menemukan konsep sinergisme di dalam Mazmur 20. Hasilnya menunjukkan, Mazmur 20 mengandung struktur kiasmus. Dengan pengamatan terhadap kelompok persona, repetisi kata kunci, dan jenis paralelisme, maka struktur kiasmus tersusun dengan komposisi: A (ay. 2), B (ay. 3-6), C (ay. 7), B’ (ay. 8-9), A’ (ay. 10). Bagian C merupakan aksis sedangkan bagian AA’ merupakan inklusio, dan kedua bagian ini memuat kata ‘jawaban’ sebagai petunjuk tema. Bagian B sejajar dengan bagian B’ dan bersifat sebagai pendukung tema. Tema Mazmur 20 adalah penantian jawaban, yakni perlindungan terhadap nyawa raja dan kemenangan. Dalam temuan tersebut terlihat sinergi pemimpin dan pengikut. Pertama, dibuktikan dengan perilaku yang kooperatif dalam bagian aksis dan inklusio; kedua, dibuktikan dengan pengikut yang suportif di ayat 3-6; ketiga, dibuktikan dengan pemimpin yang inspiratif di ayat 7-9.