Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Kemenangan Presiden Republik Indonesia dalam Pilpres 2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peristiwa pengumuman kemenangan Presiden Republik Indonesia dalam PILPRES 2019 menimbulkan reaksi pada pasar modal Indonesia dan apakah terdapat perbedaan reaksi pasar sebelum dan sesudah pengumuman serta antara saham Syariah dengan yang non Syariah dalam PILPRES 2019.
 Penelitian ini merupakan event study dengan dengan prosedur penelitian yaitu menentukan event window, menentukan populasi dan sampel, mengumpulkan data harga dan nilai kapitalisasi pasar, menghitung actual return, menghitung expected return, menghitung abnormal return dari setiap saham dengan mengurangi actual return dengan expected return dari masing-masing saham, menghitung rata-rata abnormal return dan menghitung standard errornya, melakukan analisis deskriptif, melakukan uji hipotesis dengan menggunakan analisis one sample t test, paired sample t-test atau wilcoxon serta melakukan interpretasi terhadap hasil pengujian. Populasi dalam penelitian adalah seluruh emiten yang tergabung dalam Sub Sektor Bank yang berjumlah 45 perusahaan. Dengan menggunakan purposive sampling maka yang menjadi sampel sebanyak 34 perusahaan.
 Penelitian ini menemukan bahwa pertama, pasar modal Indonesia tidak bereaksi pada saat peristiwa pengumuman kemenangan Presiden Republik Indonesia dalam PILPRES 2019. Kedua, tidak terdapat perbedaan reaksi pasar akibat peristiwa pengumuman kemenangan Presiden RI dalam PILPRES 2019 sebelum dan sesudah tanggal pengumuman pemenang. Dan tidak terdapat perbedaan reaksi pasar akibat peristiwa pengumuman kemenangan Presiden RI dalam PILPRES 2019 untuk saham perusahaan Syariah dengan saham perusahaan yang non Syariah.

The Capital Market Response to The Announcement of The 2019-2024 Indonesia Onward Cabinet System

“…If it is connected to political events, this research is also not in line with the finding by Karina et al (2020) in which there is no significant abnormal return before and after the event of the Inauguration of Joko Widodo as the 8 th President the Republic of Indonesia. In addition, the finding by Riyani et al (2020) shows that Indonesia capital market did not react to the victory announcement of Indonesian President in the 2019 presidential election and there is no difference in market reaction before and after the announcement for banking sub-sector companies. Furthermore, Raya and Paramita (2020) also shows that there is no difference in abnormal return and cumulative abnormal return on issuers in financial sector before and after the general election on April 17, 2019.…”

“…The market response regarding the presidential election event had shown inconsistent results. Riyani et al (2020) finds that Indonesian capital market did not react to the announcement regarding the victory of President of the Republic of Indonesia on 2019 presidential election. In addition, there was no difference in market reaction regarding the announcement (before and after) to banking-sector companies.…”

The Impact of the United States of America and China Export Rate Setting on Wealth and Liquidity of Shareholders

“…A research from (Riyani et al, 2020;Wong et al, 1990) stated that liquidity refers to the ease with which shares of a stock can be bought or sold without materially affecting the stock price. Stocks with low liquidity may be difficult to sell, resulting in a larger loss if you are unable to sell the shares when you wish.…”