Ancaman resesi global tahun 2023 yang disebabkan oleh pandemi covid-19 yang nyata, kenaikan suku bunga acuan dan krisis energi akibat perang Rusia-Ukraina telah melanda sejumlah negara di dunia seperti Inggris dan Amerika Serikat. Dikhawatirkan ancaman resesi ini terjadi di Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana peran Pemerintah Negara Indonesia dalam mengimplementasikan konsep agile government untuk menangani ancaman resesi global. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur yang berlandaskan teori agile governance serta menjadikan prinsip-prinsip agile governancesebagai indikator penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah telah mengimplementasikan langkah atau kebijakan dalam menghadapi ancaman resesi global 2023 dengan berlandaskan enam prinsip dari teori agile governance yang dikemukakan oleh Luna, Moura dan Kruchten. Prinsip-prinsip tersebut meliputi tata kelola yang cukup baik, didorong oleh bisnis, fokus pada manusia, berdasarkan kemenangan cepat, pendekatan sistematis dan adaptif serta desain sederhana dan penyempurnaan berkelanjutan.Hal tersebut dibuktikan dengan peresmian Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2023 sebagai upaya integrasi UMKM digital, APBN yang didesain untuk menghadapi resesi, penghimbauan masyarakat untuk membuka atau mengembangkan UMKM, perbaikan iklim investasi, Pengeluaran kebijakan fiskal bagi pemerintah daerah, serta peluncuran beberapa langkah taktis oleh Kemendagri RI dalam merespon ancaman ini.