Rising duck intensively fed commercial feed requires high production costs. Processing of local feed raw materials available in the environment to be a high feed quality in order to reduce the cost. The purpose of this research was to utilize the resources of local feed ingredients using anaerobic fermentation process. The ration was based on nutritional needs of broiler ducks with 19% crude protein and metabolizable energy 3.100 kcal/kg. Water containing lactic acid bacteria (LAB) 105 cfu/g was added to ration until water content of 45%. Then ration put into airtight storage containers (silos), compacted and sealed. The experiment using a completely randomized design with 4 treatments fermentation time namely T0 = 0 days, T1 = 3 days, T2 = 6 days and T3 = 9 days. Each treatment was repeated three times. The physical quality in three days fermentation time to produce color, smell and texture was the best. Fermentation time was significantly to increases the water content, decrease pH value, but not significant to reduce dry matter content. Biological quality showed that fermentation 0-9 days no mold growth and 100% success rate. In conclusion that minimum of three days fermentation potential to be used as ducks feed system. Key Words: Anaerobic Fermentation, Ducks, Fermentation Time, Local Feed Ingredients, Lactic Acid Bacteria
ABSTRAKPemeliharaan itik secara intensif menggunakan pakan komersial membutuhkan biaya produksi yang tinggi. Pengolahan bahan baku pakan yang tersedia di lingkungan sekitar menjadi pakan yang berkualitas menjadi salah satu cara untuk menekan biaya tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan sumber daya bahan baku pakan lokal dengan menggunakan proses fermentasi anaerob. Ransum disusun berdasarkan nutrisi kebutuhan itik pedaging dengan protein kasar 19% dan energi metabolis 3.100 kkal/kg. Ransum dicampur bakteri asam laktat (BAL) 105 cfu/gram sampai kandungan air 45%, dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan yang kedap udara (silo), dipadatkan dan ditutup rapat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan waktu fermentasi yaitu T0 = 0 hari, T1 = 3 hari, T2 = 6 hari dan T3 = 9 hari. Perlakuan waktu nyata meningkatkan kadar air, menurunkan nilai pH, namun tidak nyata menurunkan kandungan bahan kering. Hasil penelitian menunjukkan kualitas fisik pakan fermentasi dengan waktu tiga hari menghasilkan warna, bau dan tekstur terbaik. Waktu fermentasi selama sembilan hari tidak memperlihatkan pertumbuhan jamur dan tingkat keberhasilan 100% sehingga secara biologi pakan fermentasi baik. Disimpulkan bahwa waktu fermentasi minimal tiga hari memiliki potensi yang baik sebagai cara pengolahan pakan itik.