2019
DOI: 10.24843/cs.2019.v12.i02.p01
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Reconstruction of Hindu Priest in the Dynamics of the Inter Tri Sadhaka and Sarwa Sadhaka in Bali

Abstract: The reconstruction of Hindu Pandita in Bali marked a polarization of Hindu Pandita set in the difference of the clan (Soroh) and the belief system needs to be examined more deeply. The fact shows that there are still many Hindus who think that the Hindu Pandita belong to the Brahmin clan. This gap can be a stimulant misintensity against the issue of the Kapanditan and the condition to construct "Homo hierarchicus versus Homo ecqualis are engaged in Bali in war without End". The research aims to (1) understand … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Secara sosiologis, masyarakat Hindu Bali mengakrabi bahwa Śiwa dan Buddha itu memang satu dan Esa. Bhatara Śiwa-Buddha dengan sifat-sifat Ardhanareswari di Bali di kenal sebagai Hyang Tunggal (Redana et al, 2019). Berkat dari usaha dan penyelarasan konsep kehidupan dari rohaniawan tersebut, kehidupan sosial masyarakat mulai membaik yang salah satunya dengan diciptakannya konsep kahyangan tiga dan tri sadhaka.…”
Section: Faktor Sosiologisunclassified
“…Secara sosiologis, masyarakat Hindu Bali mengakrabi bahwa Śiwa dan Buddha itu memang satu dan Esa. Bhatara Śiwa-Buddha dengan sifat-sifat Ardhanareswari di Bali di kenal sebagai Hyang Tunggal (Redana et al, 2019). Berkat dari usaha dan penyelarasan konsep kehidupan dari rohaniawan tersebut, kehidupan sosial masyarakat mulai membaik yang salah satunya dengan diciptakannya konsep kahyangan tiga dan tri sadhaka.…”
Section: Faktor Sosiologisunclassified