[Bahasa]: Perempuan suku Dayak Ma’anyan terikat pada peraturan adat dalam perilaku sosialnya. Banyak aturan adat yang mengatur kehidupan perempuan pada suku tersebut. Contohnya seperti itampadi pada ibu postpartum dan adat Ipilah pada perempuan yang hamil di luar nikah. Aturan adat yang berlaku ini berpotensi menjadi sumber stressor pada kelompok perempuan tersebut. Oleh sebab itu, penyuluhan kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada perempuan suku Dayak Ma’anyan terkait stres dan proses adaptasi serta manajemen stres dengan teknik thought stopping dan hipnotis lima jari. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah untuk meningkatkan pengetahuan peserta terkait stres dan proses adaptasi, sementara untuk teknik manajemen stres menggunakan metode demonstrasi. Keberhasilan penyuluhan dilakukan dengan mengukur pengetahuan dan kemampuan peserta dalam meredemonstrasikan teknik thought stopping dan hipnotis lima jari. Pre-test dan post-test diberikan untuk mengetahui perubahan pengetahuan peserta dan observasi digunakan untuk mengetahui demonstrasi. Hasil penyuluhan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan pada kategori cukup sebesar 18,75% dan peningkatan pengetahuan pada kategori baik sebesar 6,25%. Ditemukan pula fakta bahwa 12,5% peserta justru mengalami penurunan pengetahuan. Peserta juga belum mampu secara mandiri menerapkan teknik manajemen stres yang diajarkan. Akan tetapi, secara menyeluruh peserta penyuluhan mampu memahami dan mempraktikan teknik manajemen stres yang diajarkan. Untuk mengoptimalkan kebermanfaatan penyuluhan kesehatan, kedua teknik manajemen stres perlu diberikan dalam bentuk audio atau audio visual.
Kata Kunci: hipnotis lima jari, teknik manajemen stres, thought stopping, Suku Dayak Ma’anyan
[English]: Ma'anyan Dayak women are bound by customary rules in their social behavior. There were a number of customary rules that regulate the lives of women in the tribe, for example, Itampadi for postpartum mothers and Ipilah for women who get pregnant before marriage. This customary rule has the potential to be a source of stress for this group of women. Therefore, this health education aims to provide understanding to Ma'anyan Dayak women related to stress and the adaptation process as well as stress management with thought-stopping techniques and five-finger hypnosis. The method used in this program was lecturing to increase participants’ knowledge about stress and the adaptation process, while a demonstration was utilized for stress management. The effectiveness of the counseling is measured through the participants’ knowledge and ability to re-demonstrate the thought-stopping techniques and five-finger hypnosis. A pre-test and post-test were administered to examine the increase in the participants’ knowledge and observations were designed to evaluate the demonstrations. The results showed an increase in the participants’ knowledge in the sufficient category by 18.75% and an increase in knowledge in the good category by 6.25%. It was also found that 12.5% ??of the participants experienced a decrease in knowledge. The participants have not been able to independently apply the stress management techniques. However, overall, the participants were able to understand and practice the stress management techniques. To optimize the benefits of health education, stress management techniques need to be provided in audio or audio-visual forms.
Keywords: five finger hypnosis, stress management techniques, thought stopping, Ma'anyan Dayak Tribe