The wireless communication system is a well known and a standard technology. However, the system performance is highly dependent on the channel fading between transmitter and receiver. Therefore
Keywords : MIMO, OSTBC, BER
ABSTRAKSistem komunikasi tanpa kabel merupakan teknologi yang sudah dikenal dan sudah umum digunakan. Namun, kinerja dari sistem komunikasi tanpa kabel ini sangat bergantung oleh keadaan kanal fading antara transmitter dan receiver. Untuk mengurangi efek fading muncul teknik transmit diversity, salah satunya yaitu teknik MIMO (Multiple Input Multiple Output).Salah satu teknik transmit diversity adalah Orthogonal Space Time Block Code (OSTBC). OSTBC merupakan teknik pengkodean kanal transmisi dengan antena pemancar dan penerima lebih dari satu. Prinsip dari OSTBC yaitu mengirimkan beberapa salinan sinyal informasi dari sebuah aliran data di sejumlah antena, sehingga ada beberapa salinan data yang diterima lebih baik dari pada yang lain. Dengan dipadukan dengan modulasi BPSK dipadatkan nilai Bit Error Rate (BER) sebesar 10-3 pada Signal to Noise Ratio (SNR) 5 dB, sedangkan ketika dipadukan dengan modulasi QPSK didapatkan nilai BER sebesar 10-3 pada SNR 7 dB.
Kata Kunci : MIMO, OSTBC, BER
PENDAHULUANSaat ini, sistem komunikasi wireless merupakan teknologi yang sudah dikenal dan sudah umum digunakan. Namun, kinerja dari sistem komunikasi wirelesssangat bergantung oleh keadaan kanal antara transmitter dan receiver yang rentan terhadap fading. Untuk mengurangi efek fading muncul teknik transmit diversity, salah satunya yaitu teknik MIMO (Multiple Input Multiple Output) [1]. Dimana MIMO merupakan penggunaan multi antenna pada sisi transmitter dan receiveryang diharapkan mampu memperkecil efek dari fading.Dalam penelitian Alamouti -yang dikenal dengan Space-time Diversity, diketahui bahwa penggunaan skema diversity dengan satu antenna transmitter dan dua antenna receiver dapat lebih mengoptimalkan komunikasi wireless karena dapat memperbaiki performansi BER.Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh V. Tarokh mengemukakan skema STBC (Space-Time Block Coding) yang memiliki performa lebih baik dibandingkan dengan penelitian Alamouti [2]. Penelitian ini melakukan proses transmisi melalui kanal Rayleigh fading serta antenna transmitter lebih dari satu. STBC adalah teknik yang digunakan dalam komunikasi wireless untuk mengirimkan salinan dari sebuah aliran data di sejumlah antenna dan memanfaatkan berbagai variasi data yang diterima dan untuk meningkatkan kehandalan transfer data. Analisa performansi Artikel ini disebarluaskan di bawah lisensi CC BY-NC-SA (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/ )