Abstract. PT Kayo Makmur Indonesia is a company engaged in the production of spare parts for refrigerators, freezers and showcases. In carrying out the production process there are several activities that cause waste, namely the presence of defective products, rework, excessive amounts of products produced, unnecessary operator movements, transportation activities, and long production processes at the end enlargement workstation. The waste that occurs can result in the company taking longer to complete the products it produces. This research uses the Lean Manufacturing approach as an effort to reduce waste. Based on the results of waste identification using Value Stream Mapping (VSM) and E-DOWNTIME form, there are three highest types of waste, namely transportation, waiting, and defects. The waste is identified to determine the factors that cause waste. Recommendations for improvement proposals that will be made are the addition of production process transfer tools, redesigning production layouts, and designing visual work standardization. If the recommendations are implemented, the total production lead time will decrease from 16,987.98 seconds to 15,695.18 seconds. In addition, the Process Cycle Efficiency (PCE) value has increased from 51,02% to 55,22%.
Abstrak. PT. Kayo Makmur Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi suku cadang untuk lemari es, freezer, dan showcase. Dalam melakukan proses produksi terdapat beberapa aktivitas yang menyebabkan pemborosan, yaitu adanya produk cacat, rework, jumlah produk yang diproduksi berlebihan, gerakan operator yang tidak diperlukan, aktivitas transportasi, serta proses produksi yang lama di stasiun kerja pembesaran ujung. Pemborosan yang terjadi dapat mengakibatkan perusahaan memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan produk yang dihasilkannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Lean Manufacturing sebagai upaya untuk mengurangi pemborosan. Berdasarkan hasil identifikasi pemborosan dengan menggunakan Value Stream Mapping (VSM) dan formulir E-DOWNTIME, terdapat tiga jenis pemborosan tertinggi yaitu transportasi, waiting, dan defect. Pemborosan tersebut diidentifikasi untuk mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya pemborosan. Rekomendasi usulan perbaikan yang akan dilakukan yaitu penambahan alat bantu pemindahan proses produksi, perancangan ulang layout produksi, dan perancangan standarisasi kerja secara visual. Apabila rekomendasi usulan perbaikan tersebut diimplementasikan, maka akan menghasilkan total production lead time yang menurun dari 16.987,98 detik menjadi 15.695,18 detik. Selain itu, nilai Process Cycle Efficiency (PCE) mengalami peningkatan dari 51,02% menjadi 55,22%.