2020
DOI: 10.33022/ijcs.v9i1.221
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Redundancy Gateway Menggunakan Metode Failover dan Load Sharing Gateway

Abstract: Failure to transfer data packets on a network becomes a big threat, both caused by link failures and heavy traffic loads. To maintain stability in the network, the VRRP gateway redundancy protocol is applied. From the results of the research conducted, it takes an average time to failover for 3.75ms from the master router to the backup router and an average packet loss that occurs as many as 3 packets and the average time needed to failover from the backup router back to master router for 1.37ms and 1.5 packet… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Dalam protokol routing Open Short Path First (OSPF) menggunakan cost dan bandwidth sebagai metrik yang digunakan dalam jaringan untuk melihat jalur rute di kecepatan cepat, throughput terbaik, lebih sedikit jitter dan packet loss secara berurutan untuk mengumpulkan informasi dalam topologi jaringan [3]. Kegagalan transfer paket data dalam suatu jaringan menjadi sebuah ancaman yang besar, baik disebabkan oleh kegagalan link maupun beban traffic yang padat [4][5][6][7]. Load Balancing merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk melakukan distribusi beban traffic pada dua ataupun lebih jalur konektifitas secara seimbang, dengan tujuan mengoptimalkan jaringan, memaksimalkan throughput, serta memperkecil terjadinya delay pada jaringan dan meminimalisir terjadinya overload terhadap salah satu jalur koneksi [8][9][10][11][12][13].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam protokol routing Open Short Path First (OSPF) menggunakan cost dan bandwidth sebagai metrik yang digunakan dalam jaringan untuk melihat jalur rute di kecepatan cepat, throughput terbaik, lebih sedikit jitter dan packet loss secara berurutan untuk mengumpulkan informasi dalam topologi jaringan [3]. Kegagalan transfer paket data dalam suatu jaringan menjadi sebuah ancaman yang besar, baik disebabkan oleh kegagalan link maupun beban traffic yang padat [4][5][6][7]. Load Balancing merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk melakukan distribusi beban traffic pada dua ataupun lebih jalur konektifitas secara seimbang, dengan tujuan mengoptimalkan jaringan, memaksimalkan throughput, serta memperkecil terjadinya delay pada jaringan dan meminimalisir terjadinya overload terhadap salah satu jalur koneksi [8][9][10][11][12][13].…”
Section: Pendahuluanunclassified