Latar belakang: Hipertensi termasuk penyakit kronik, dimana seseorang memiliki tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan/atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Kepatuhan menjadi hal penting pada pengobatan hipertensi agar tidak terjadi komplikasi yang dapat memicu kematian.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepatuhan dan menganalisis faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan pasien hipertensi di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta.
Metode: Penelitian ini merupakan cross sectional study. Sampel penelitian diambil berdasarkan metode purposive sampling meliputi pasien hipertensi di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi. Alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi kepatuhan menggunakan MARS-5, sedangkan pengetahuan dengan HK-LS. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan dianalisis dengan menggunakan uji chi square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian pasien memiliki tingkat kepatuhan pasien dalam kategori sedang 43 dari 106 responden. Nilai skor rata-rata ± SD yaitu 24 poin ± 1,6. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan hipertensi yaitu lama menderita (nilai p 0,029, OR 0,375), tekanan darah (nilai p 0,007, OR 0,243), dan pengetahuan (nilai p 0,005, OR 0,273). Merujuk pada hasil tersebut, maka diharapkan terdapat program edukasi bagi pasien hipertensi untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan
Kesimpulan: Tingkat kepatuhan pengobatan pasien hipertensi di Puskesmas Kotagede II Yogyakarta tergolong kategori sedang. Lama menderita, tekanan darah, dan pengetahuan merupakan faktor yang mempengaruhi terhadap kepatuhan pengobatan pasien hipertensi.
Kata kunci: Hipertensi, Kepatuhan, Pengetahuan, MARS, HK-LS.