Regulasi Kebijakan Produk Makanan Halal Di Indonesia

Abstract

Produk Halal adalah Produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam.sehingga kehalalan suatu produk menjadi kebutuhan wajib bagi setiap konsumen terutama kosumen muslim,sertifikasi dan panandaan halal merupakan sesuatu yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah terutama dalam produk makanan yang merupakan kebutuhan primer dan dikonsumsi secara masif. Tulisan ini mengkaji tentang landasan perintah mengkonsumsi makanan halal untuk umat muslim, kriteria makanan halal dalam ajaran islam, faktor penyebab sulitnya mendapatkan makanan halal yang muncul dari kemajuan teknologi dan industri di bidang makanan, yang mengakibatkan munculnya urgensi dibentuknya regulasi kebijakan produk halal oleh pemerintah sebagai upaya untuk melindungi warga negara terutama umat muslim sebagai pemeluk agama sesuai dengan undang-undang nomor 29 pasal 2,dengan disahkannya undang-undang no 33 tahun 2014 berkenaan dengan regulasi makanan halal di Indonesia.

The Effect of Halal Lifestyle on Economic Growth in Indonesia

“…Meanwhile, it is the belief that excellent food, including any meal that promotes bodily health, may stimulate hunger and is not prohibited in the Qur'an or Al-hadith. The criteria for halal food in the view of Islam are: 1) not contain pork and anything derived from pork, 2) derived from halal animals and slaughtered according to Islamic law, 3) not contain other ingredients that are forbidden or classified as unclean, such as carcasses, blood, materials derived from human organs, feces and others, and 4) all storage, sales, processing, management, and transportation equipment for halal products may not be used for pork or other non-halal goods (Supriyadi & Asih, 2021).…”

Perlindungan Konsumen Terhadap Upaya Labelisasi Halal Di Indonesia

“…Mengingat meskipun masyarakat Indonesia mayoritas muslim akan tetapi belum tentu produksi makanan yang beredar juga terjamin kehalalannya. Sehingga tujuan utamanya adalah sebagai bentuk pengendalian peredaran makanan khususnya bagi masyarakat muslim guna memudahkan memperoleh makanan yang sesuai dengan syariat islam (Supriyadi & Asih, 2020). Selanjutnya memberikan amanat kepada Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal untuk melakukan pengawasan produk yang masuk dan yang akan diperdagangkan di Indonesia (Sup et al, 2020)…”

Perkembangan Publikasi Ilmiah Makanan Halal di Negara Asia Analisa Bibliometrik: Penelitian Tahun 2001-2022

“…Populasi umat islam atau umat muslim pada tahun 2022 sudah mencapai 2 miliar orang dan tersebar di sekitar 200 negara, jumlah umat Islam tersebut dapat diperkirakan setara dengan 25% dari populasi global dan 67% atau Mayoritas umat muslim berada di kawasan Asia (Kusnadi et al, 2022). Umat muslim diwajibkan mengkonsumsi sesuatu yang halal selain karena perintah agama, mengkonsumsi sesuatu yang halal juga baik untuk kesehatan termasuk hal tersebut yakni Makanan (Supriyadi & Asih, 2020).…”