Algoritma kecerdasan buatan (AI) memainkan peran penting dalam membentuk informasi yang diterima oleh publik melalui platform digital, seperti media sosial dan mesin pencari. Dengan menyaring konten berdasarkan preferensi pengguna, algoritma ini dapat menciptakan "gelembung informasi", yang membatasi paparan terhadap sudut pandang berbeda dan memperburuk polarisasi sosial. Penggunaan AI dalam komunikasi publik juga menimbulkan tantangan etis terkait bias, manipulasi informasi, dan ketidakadilan dalam penyebaran informasi. Artikel ini mengkaji dampak algoritma AI terhadap komunikasi publik, termasuk dampak sosialnya, serta perlunya regulasi untuk memastikan penggunaan AI yang adil dan transparan dalam ruang publik.