The purpose of writing this article is to provide knowledge about the role of Christian theological perspectives in the issue of religious pluralism through the attitude of tolerance as an initial foundation for mutual life in the utterance of the existing society and religion. Problems that occur in the plural of religion often Christian theological interventions such as allowing things that really should be able to contribute solutions to problems in the values of Christian theology are not given as a sense of tolerance, so that the word tolerance is only a known literacy without action (allowing ). The method used in this study is a descriptive qualitative method. The source used is a trusted book and journal article. The results found in this article are that Christian theology does not look at tolerance as ignorance, causing omission to other religions. The factors seen in the intervention of Christian theology as a perspective of religious pluralism tolerance include: intolerant, dogmatic, opportunist, and apathetic.Tujuan penulisan artikel ini ialah untuk memberikan kajian mengenai keterlibatan Teologis Kristen yang mampu menjadi jawaban dunia khususnya dalam permasalahan pluralisme agama melalui sikap toleransi sebagai landasan awal untuk saling hidup dalam kemajemukkan masyarakat dan agama yang ada. Permasalahan yang terjadi pada pluralitas agama kerap kali intervensi teologis Kristen seperti membiarkan hal yang memang seharusnya dapat memberikan sumbangsi solusi permasalah dalam nilai-nilai teologis kekristenan tidak diberikan sebagai rasa toleransi, sehingga kata toleransi tersebut hanya menjadi literasi yang diketahui tanpa adanya aksi (membiarkan). Metode yang digunakan dalam kajian ini ialah metode kualitatif deskriptif. Sumber yang digunakan ialah buku, artikel jurnal, studi kasus, dan tinjauan teologis mengenai kajian yang dilakukan. Adapun hasil yang ditemukan dalam kajian artikel ini ialah teologis Kristen saat ini masih memandang toleransi sebagai suatu hal yang kurang memberikan kepedulian, menimbulkan pembiaran terhadap agama lain. Faktor yang dilihat dalam intervensi teologis Kristen sebagai perspektif toleransi pluralisme agama, antara lain: intoleran, dogmatik, oportunis, dan apatis.Kata kunci: intervensi; perspektif; pluralisme agama; toleransi; teologi Kristen