2016
DOI: 10.14421/musawa.v15i2.1308
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

REKONSTRUKSI PEMIKIRAN GENDER DAN ISLAM DALAM SASTRA: Analisis Kritik Sastra Feminis Terhadap Novel Zaynah Karya Nawal As-Sa’dawi

Abstract: The material object of this research is a modern Egyptian novel entitled "Zaynah" written by Nawal as-Sa'dawi. The formal object is feminism literary criticism focused on reconstruction of gender and islamic thought in literature. This novel describes the opression of women by religious legitimation and the efforts of the heroines to Keywords: Zaynah novel, feminism literary criticism, deconstruction, reconstruction on gender and islamic thought AbstrakObjek material penelitian ini adalah novel modern Mesir ya… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
4

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
4
Order By: Relevance
“…Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bentuk kepribadian tokoh yang berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan akan eksistensi yang terdiri dari kebutuhan kebebasan dan keterikatan, kebutuhan untuk memahami dan beraktivitas, mekanisme melarikan diri dari kebebasan. Penelitian ketiga adalah penelitian terkait dengan rekonstruksi pemikiran gender yang dilakukan oleh Latifi (2016). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya bentuk dekonstruksi budaya patriarki yang selama ini melekat bahwa perempuan itu lemah, telah dipatahkan melalui bentuk perjuangan perempuan untuk menyetarakan sifat maskulin dan feminin di dalam novel Zaynah.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bentuk kepribadian tokoh yang berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan akan eksistensi yang terdiri dari kebutuhan kebebasan dan keterikatan, kebutuhan untuk memahami dan beraktivitas, mekanisme melarikan diri dari kebebasan. Penelitian ketiga adalah penelitian terkait dengan rekonstruksi pemikiran gender yang dilakukan oleh Latifi (2016). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya bentuk dekonstruksi budaya patriarki yang selama ini melekat bahwa perempuan itu lemah, telah dipatahkan melalui bentuk perjuangan perempuan untuk menyetarakan sifat maskulin dan feminin di dalam novel Zaynah.…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Semua perempuan harus diperlakukan setara dan mendapatkan penghargaan yang sama. (Latifi, 2016) meneliti novel yang mendeskripsikan tindakan patriarkis, menunjukkan bahwa dengan dalih agama, perempuan berasal dari laki-laki dan diciptakan untuk laki-laki sehingga perempuan adalah mahluk sekunder (derivative); perempuan lebih kuat dari laki-laki, perempuan menjadi subjek. Oleh karena itu, pada saat terjadi bencana banyak perempuan menjadi korban.…”
Section: Potretunclassified
“…Hal ini mengingat gender pada umumnya erat kaitanya dengan relasi laki-laki dengan perempuan baik dalam aspek sosial politik, ekonomi, maupun budaya (Rusmadi, 2017). Sehubungan dengan hal ini (Latifi, 2016;Margono, 2015;Priyatna, 2017) mengkaji tentang pendidikan gender dalam cerpen. Perempuan dalam karya sastra tidak jauh berbeda dengan realitas karena realitas yang ada dalam karya sastra merupakan perwujudan representasi kenyataan.…”
Section: Potretunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hence, literature and value systems are two things side by side. The relevance between literature and value systems expressed in the literary formulation itself (Latifi, 2016) The use of female objects is often found in literary works. Women with all their uniqueness, strengths and weaknesses are often discussed in literary works, the use of female objects in literary works cannot be separated from the study of feminism which is often voiced by women Often times in literature, women was describing as the second sex or patriarchal attitudes that have been pass down from generation to generation and are still very strong among certain societies.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%