2017
DOI: 10.18662/lumproc.rsacvp2017.55
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Relationship between Self-Actualization and Loneliness in Young Adults

Abstract: The present study is aimed to test the relationship between loneliness and self-actualization of young adults. Three different instruments of loneliness investigation for a total

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2021
2021

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Penerimaan diri terbukti berkaitan dengan harga diri (selfesteem), yang dipercaya menjadi penahan atau penyangga (buffer) ketika menghadapi stres dalam kehidupan (Brehm et al, 2002;Vanhalst, Goossens, Luyckx, Scholte, & Engels, 2013). Penerimaan diri sebagai bagian dari aktualisasi diri mahasiswa juga ditemukan berhubungan negatif dengan tingkat kesepian (Perjan, Sanduleac, & Plamadeala, 2017). Hasil penelitian Zhou, Sedikides, Wildschut, dan Gao (2008) menunjukkan bahwa orang dengan ketahanan, emosi positif, dan self-compassion, mereka akan cenderung mengalami nostalgia ketika merasa kesepian yang terbukti ampuh meningkatkan perceived social support sebagai pereda kesepian.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penerimaan diri terbukti berkaitan dengan harga diri (selfesteem), yang dipercaya menjadi penahan atau penyangga (buffer) ketika menghadapi stres dalam kehidupan (Brehm et al, 2002;Vanhalst, Goossens, Luyckx, Scholte, & Engels, 2013). Penerimaan diri sebagai bagian dari aktualisasi diri mahasiswa juga ditemukan berhubungan negatif dengan tingkat kesepian (Perjan, Sanduleac, & Plamadeala, 2017). Hasil penelitian Zhou, Sedikides, Wildschut, dan Gao (2008) menunjukkan bahwa orang dengan ketahanan, emosi positif, dan self-compassion, mereka akan cenderung mengalami nostalgia ketika merasa kesepian yang terbukti ampuh meningkatkan perceived social support sebagai pereda kesepian.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Otonomi diperlukan terutama pada mahasiswa yang memiliki kepribadian pemalu, mudah cemas dan tertekan oleh situasi sosial (Brehm et al, 2002;Vanhalst et al, 2013). Mahasiswa dengan tingkat otonomi yang rendah cenderung gagal menghindari tekanan sosial, sehingga memungkinkan timbulnya isolasi diri yang berujung pada kesepian (Baron & Branscombe, 2012;Perjan et al, 2017). Namun di sisi lain, tingkat otonomi perlu diseimbangkan dengan adanya relasi positif.…”
Section: Pembahasanunclassified