Mesofauna tanah merupakan fauna tanah yang berperan dalam proses dekomposisi material organik di dalam tanah dan dapat menjadi bioindikator kesuburan tanah. Peningkatan bahan organik seperti biochar pada tanah dapat meningkatkan populasi dan aktivitas mesofauna tanah. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan keanekaragaman mesofauna tanah dan aktivitas mikroorganisme tanah terbaik pada berbagai dosis biochar, dosis pupuk majemuk NPK, dan interaksi antara biochar dan pupuk majemuk NPK. Penelitian dilaksanakan di lahan perkebunan Politeknik Negeri Lampung dan Laboratorium Analisis Politeknik Negeri Lampung, pada Juli 2021 hingga Januari 2022. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) disusun secara split-plot yang terdiri atas dua faktor perlakuan berupa dosis biochar (B0 = tanpa biochar, B1 = 10 ton/ha, dan B2 = 20 ton/ha) dan dosis pupuk majemuk NPK (P0 = tanpa pupuk, P1 = 350 kg/ha, dan P2 = 750 kg/ha), diulang 4 kali. Variabel pengamatan adalah populasi mesofauna tanah, indeks keanekaragaman mesofauna tanah, indeks dominasi mesofauna tanah, dan aktivitas mikroorganisme tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis biochar 20 ton/ha merupakan perlakuan terbaik terhadap populasi mesofauna tanah, indeks keanekaragaman mesofauna tanah, indeks dominasi mesofauna tanah, dan aktivitas mikroorganisme tanah. Perlakuan dosis pupuk majemuk NPK 700 kg/ha merupakan perlakuan terbaik terhadap populasi mesofauna tanah, indeks keanekaragaman mesofauna tanah, dan indeks dominasi mesofauna tanah, sedangakan pada aktivitas mikroorganisme tanah perlakuan tanpa pupuk majemuk NPK merupakan yang terbaik. Interaksi terbaik kombinasi perlakuan berbagai dosis biochar dan dosis pupuk majemuk NPK tarbaik yaitu pada perlakuan dosis biochar 20 ton/ha dengan dosis pupuk majemuk NPK 700 kg/ha.