“…Kedua, kebiasaan seseorang dalam menciptakan produk-produk baru yang punya nilai budaya (creativity). Setiap anak punya kecenderungan kecenderungan kecerdasan dari sembilan kecerdasan, yaitu cerdas bahasa (linguistik) (Ayasrah & Aljarrah, 2020), cerdas matematis-logis (kognitif), cerdas gambar dan ruang (visual-spasial) (Keklik, 2020) (Şener & Çokçalışkan, 2018), cerdas musik, cerdas gerak (kinestetis), cerdas bergaul (interpersonal) (Sary, 2018), cerdas diri (intrapersonal) (Winarti et al, 2019), cerdas alam (Hanafin, 2014).…”