2017
DOI: 10.7220/2335-8777.8.2.5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Religion and politics in contemporary Turkey: attitudes of atheists

Abstract: Abstract. As contemporary societies tend to experience a more heterogeneous religious landscape, it becomes more difficult for governments to accommodate religious differences, various beliefs and non-religion within the realm of politics. By drawing upon semi-structured interviews with 12 self-identified atheists from different backgrounds in Turkey, this paper explores the attitudes of atheists towards the intersection of religion and politics in contemporary Turkey. In this paper, the concept of hegemony by… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penelitian tersebut menguatkan hasil riset Coleman (Coleman, 2000) tentang kebijakan negara dan tingkat peningkatan ateisme di negara-negara Uni Soviet dan Remmel (Remmel, 2016) di Estonia. Kasapoglu (Kasapoglu, 2017) dan Azak (Azak, 2018) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa kedekatan negara dengan Islam di Turki membuat munculnya gerakan ateisme di ranah publik. Studi ini mencoba untuk melihat tahapan munculnya ateisme di Turki dan membandingkannya dengan Saudi yang memiliki bentuk negara yang berbeda.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian tersebut menguatkan hasil riset Coleman (Coleman, 2000) tentang kebijakan negara dan tingkat peningkatan ateisme di negara-negara Uni Soviet dan Remmel (Remmel, 2016) di Estonia. Kasapoglu (Kasapoglu, 2017) dan Azak (Azak, 2018) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa kedekatan negara dengan Islam di Turki membuat munculnya gerakan ateisme di ranah publik. Studi ini mencoba untuk melihat tahapan munculnya ateisme di Turki dan membandingkannya dengan Saudi yang memiliki bentuk negara yang berbeda.…”
Section: Pendahuluanunclassified