ABSTRACT
This article aims to find out how religiosity influences the work environment and non-physical performance, to find out how the non-physical work environment influences ASN performance and to find out how religiosity influences ASN performance in the Riau Governor's Office through the non-physical work environment as an intervening variable. A quantitative approach with the PLS method is used to answer the hypothesis. The results of this research are based on the results of the bootstrapping test, the t-count value is greater than the t-tall (2,646> 1.96), and p value 1.96), and p value 0.05). so that the non-physical work environment does not act as a mediating variable between Religiosity and ASN Performance, Hyopthesis 4 is rejected.
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui religiusitas berpengaruh terhadap lingkungan kerja dan kinerja non fisik, untuk mengetahui lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kinerja ASN dan untuk mengetahui religiusitas berpengaruh terhadap kinerja ASN di Kantor Gubernur Riau melalui lingkungan kerja non fisik sebagai variabel intervening. Pendekatan kuantitatif dengan metode PLS digunakan untuk menjawab hipotesa. Hasil dari penelitian ini yaitu berdasarkan hasil uji bootstrapping nilali t-hitung lebih besalr dalri t-talbel (2.646> 1,96), dan p value0,05), Hipotesa ke 2 ditolak. bahwa Lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kinerja ASN Pemprov Riau. Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-hitung lebih besalr dalri t-talbel (2.867 > 1,96), dan p value0.05). sehingga Lingkungan kerja non fisik tidak berperan sebagai variabel yang memediasi antara Religiusitas dan Kinerja ASN, Hioptesa ke 4 ditolak