Disfungsi pasca stroke dapat mempengaruhi aspek psikologis dan sosial pasien, seperti perasaan rendah diri, tidak beruntung, ingin memulihkan kemampuan yang berkurang, sedih, cemas dan putus asa. Gejala-gejala ini mencerminkan self-efficacy yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi self-efficacy pada pasien pasca stroke di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Terminal Kota Banjarmasin. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 52 orang, yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data univariat dan bivariat dengan Kolmogorov-Smirnov dan penggabungan sel. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin, usia, pendidikan dan dukungan keluarga terhadap self-efficacy pada pasien pasca stroke. Analisis statistik menunjukkan perbedaan yang signifikan antara jenis kelamin (p=0.009), usia (p=0.002), pendidikan (p=0.000) dan dukungan keluarga (p=0.003) terhadap self-efficacy pada pasien pasca stroke. Pasien yang menderita penyakit stroke diharapkan dapat mempertahankan self-efficacy yang baik dalam upaya perawatan dan pengobatan yang maksimal.
Kata Kunci: Dukungan Kelurga, Jenis Kelamin, Pendidikan, Self Efficacy, Stroke, Umur