This paper explores the perspective of Nahdlatul Ulama (NU), the largest Islamic organization in Indonesia, on the relationship between Islam and citizenship, and how its Humanitarian Islam initiative fosters peace and harmony among Muslims and non-Muslims. Using a literature review method, it examines the historical and conceptual background of Islam and citizenship and their relevance and implications in the context of Indonesia. It argues that NU and Humanitarian Islam view Islam and citizenship as compatible and mutually beneficial, based on the Islamic values and principles that are in line with the ideals and norms of citizenship. It also analyzes the main features and achievements of NU and Humanitarian Islam in promoting and practicing Islam and citizenship in Indonesia and beyond, such as their role in countering extremism, advancing democracy, and enhancing social justice. It discusses the challenges and opportunities that NU and Humanitarian Islam encounter in the contemporary world, such as the rise of Islamophobia, the impact of globalization, and the need for interfaith dialogue. It concludes that NU and Humanitarian Islam can serve as a model and a catalyst for the Muslim world and humanity at large, to foster a more peaceful, tolerant, and inclusive society.
Makalah ini mengeksplorasi perspektif Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia, mengenai hubungan antara Islam dan kewarganegaraan, serta bagaimana inisiatif Islam Humanitarian mereka mempromosikan perdamaian dan harmoni di antara umat Muslim dan non-Muslim. Dengan menggunakan metode tinjauan literatur, makalah ini mengkaji latar belakang historis dan konseptual Islam dan kewarganegaraan serta relevansi dan implikasinya dalam konteks Indonesia. Makalah ini berargumen bahwa NU dan Islam Humanitarian memandang Islam dan kewarganegaraan sebagai hal yang kompatibel dan saling menguntungkan, berdasarkan nilai dan prinsip Islam yang selaras dengan ide dan norma kewarganegaraan. Makalah ini juga menganalisis fitur utama dan pencapaian NU dan Islam Humanitarian dalam mempromosikan dan mempraktikkan Islam dan kewarganegaraan di Indonesia dan lebih luas, seperti peran mereka dalam menangkal ekstremisme, memajukan demokrasi, dan meningkatkan keadilan sosial. Selanjutnya, makalah ini membahas tantangan dan peluang yang dihadapi NU dan Islam Humanitarian di dunia kontemporer, seperti munculnya Islamofobia, dampak globalisasi, dan kebutuhan akan dialog antariman. Makalah ini menyimpulkan bahwa NU dan Islam Humanitarian dapat berfungsi sebagai model dan katalisator bagi dunia Muslim dan umat manusia secara luas, untuk membina masyarakat yang lebih damai, toleran, dan inklusif.