Besides having a positive impact, rapid industrial development also gives a negative impact in the form of industrial waste causing environmental pollution. Lead is one of the heavy metal ions that become a primary indicator of pollution according to the United States Environmental Protection Agency (US EPA). The determination of lead directly in environmental samples is often difficult because of the very low concentration of metal ions and the matrix interferences. Therefore, preconcentration techniques that can simplify the matrix are required. Ionic exchange resins, functionalized chelating resins, and ion imprinted polymers are mostly used to preconcentrate the trace elements. Poly (anthranilic acid-co-formaldehyde) is polymer synthesized by mixing anthranilic acid, formaldehyde, and HCl. The poly (anthranilic acid-co-formaldehyde) was characterized by FTIR and SEM analysis. Characterization results indicate that polymerization reaction has been formed indicated by the vibration of the CH2 bridge. Poly (anthranilic acid-co-formaldehyde) has a relatively smooth surface with pores. The batch method was applied. The maximum adsorption for Pb(II) ions was 16.37 mg/g at pH 5 with a contact time of 10 minutes. Keywords: poly (anthranilic acid-co-formaldehyde), adsorption, lead Selain memberikan dampak positif, perkembangan industri yang pesat juga dapat memberikan dampak negatif berupa limbah industri penyebab pencemaran lingkungan. Timbal merupakan salah satu ion logam berat yang menjadi indikator primer pencemaran menurut United States Environmental Protection Agency (US EPA). Penentuan konsentrasi timbal secara langsung dalam sampel lingkungan seringkali sulit dilakukan karena terdapat pada konsentrasi renik dengan matriks yang rumit. Oleh karena itu, teknik prakonsentrasi yang dapat menyederhanakan matriks sangat diperlukan. Resin penukar ion, resin pengkhelat, dan ion imprinted polymers banyak digunakan untuk prakonsentrasi unsur renik. Poly (anthranilic acid-co-formaldehyde) merupakan polimer yang disintesis dengan cara mencampurkan asam anthranilat, formaldehida, dan HCl. Karakterisasi poly (anthranilic acid-co-formaldehyde) telah dilakukan menggunakan FTIR dan SEM. Hasil karakterisasi mengindikasikan bahwa reaksi polimerisasi telah terbentuk yang ditunjukkan dengan adanya vibrasi CH2 bridge. Poly (anthranilic acid-co-formaldehyde) memiliki morfologi permukaan yang relatif halus dan berpori. Metode yang digunakan untuk mempelajari kemampuan adsorpsi adalah metode batch. Kapasitas adsorpsi poly (anthranilic acid-co-formaldehyde) terhadap ion Pb(II) adalah 16,37 mg/g pada pH 5 dengan waktu kontak 10 menit. Kata kunci: poly (anthranilic acid-co-formaldehyde), adsorpsi, timbal