2022
DOI: 10.21107/metalingua.v7i2.13274
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Representasi Variasi Keformalan Bahasa Pada Dialektika Mata Najwa “Coba-Coba Tatap Muka”

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai 1) variasi keformalan yang terdapat pada gelar wicara Mata Najwa “Coba-coba Tatap Muka”; 2) penggunaan kode bahasa yang terdapat pada gelar wicara Mata Najwa “Coba-coba Tatap Muka”; dan 3) fungsi keragaman bahasa yang terdapat pada gelar wicara Mata Najwa “Coba-coba Tatap Muka”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menerapkan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu akun Youtube Najwa Shihab pada tayangan tan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 12 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pemahaman terhadap makna menjadi hal yang penting dalam kegiatan berbahasa, karena tujuan seseorang berbahasa yaitu untuk menyampaikan makna kepada mitra wicara. Oleh karena itu, ada anggapan bahwa makna yang berada dalam kamus akan berbeda dengan makna dalam konteks, karena makna dalam suatu konteks yang dihasilkan oleh konteks penggunaan bahasa dan memiliki batasan yang menjadikan kejelasan pemaknaan (Bahri, 2016;Soleh & Sabardila, 2022b;Wiradharma, 2016).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pemahaman terhadap makna menjadi hal yang penting dalam kegiatan berbahasa, karena tujuan seseorang berbahasa yaitu untuk menyampaikan makna kepada mitra wicara. Oleh karena itu, ada anggapan bahwa makna yang berada dalam kamus akan berbeda dengan makna dalam konteks, karena makna dalam suatu konteks yang dihasilkan oleh konteks penggunaan bahasa dan memiliki batasan yang menjadikan kejelasan pemaknaan (Bahri, 2016;Soleh & Sabardila, 2022b;Wiradharma, 2016).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Sebagai sebuah fenomena kebahasaan berupa penceritaan potongan kehidupan seseorang, semestinya terdapat konteks yang menjadi dasar penceritaan tersebut. Konteks menjadi dasar bagi pembaca untuk mengetahui tujuan penulisan memoar tersebut (Soleh & Sabardila, 2022a).…”
Section: A Pendahuluanunclassified