Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi performan reproduksi untuk pengembangan populasi kerbau rawa pada Desa Pulau Lanting. Penelitian dilaksanakan pada 22 Oktober sampai dengan 5 November 2022 di Desa Pulau Lanting, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Sampel yang digunakan adalah 30 ekor kerbau yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yaitu berjenis kelamin betina, kerbau telah melahirkan minimal 2 kali dan dipelihara di wilayah Pulau Lanting minimal 2 tahun. Data performa reproduksi dan body condition score (BCS) disajikan dalam bentuk rataan dan standar deviasi kemudian dijabarkan secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerbau memiliki umur kawin pertama 34,90±1,03 bulan, periode kebuntingan 10,50±0,39 bulan, umur beranak pertama 45,93±2,1 bulan, days open 2,86±0,47 bulan, calving interval 13,61±0,98 bulan, efisiensi reproduksi 70,22%, dan mortalitas 16,11% sedangkan untuk Body Condition Score memiliki rata-rata 3,6±0,5. Nilai BCS adalah 3,6±0,5 dengan hasil uji korelasi adalah BCS berhubungan negatif terhadap umur kawin pertama, umur beranak pertama, dan calving interval.