Elektrokoagulasi merupakan salah satu teknik pengolahan secara fisik yang dapat diterapkan untuk mengolah air limbah pemeliharaan ikan. Penelitian eksperimental ini bertujuan untuk menentukan besar tegangan listrik dan waktu yang efektif teknik elektrokoagulasi dalam pengolahan air limbah. Beberapa perlakuan perbedaan besar (6 dan 12V) selama 15, 30, 45, dan 60 menit diterapkan dalam pengujian. Hasil eksperimen menunjukkan adanya perubahan, berupa peningkatan maupun penurunan kualitas air, dari kondisi awal air limbah. Penurunan Chemical Oxygen Demand (COD) terjadi pada tegangan 12V selama 60 menit (82,89%); ortofosfat pada tegangan 12V selama 45 menit (67,49%); kekeruhan pada tegangan 12V selama 60 menit (69,65%); warna pada tegangan 12V selama 60 menit (70,49%); Total Suspended Solid (TSS) pada tegangan 12V selama 15 menit (31,90%); dan Total Dissolved Solid (TDS) pada tegangan 12V selama 60 menit (10,31%). Selanjutnya, peningkatan amonia bebas terjadi pada tegangan 12V selama 15 menit (291,09%); amonium pada tegangan 12V selama 30 menit (8,85%); dan pH pada tegangan 6V selama 60 menit (16%). Perlakuan terbaik untuk mengolah air limbah pemeliharaan ikan adalah perlakuan tegangan 12V selama 30 menit.