2021
DOI: 10.5430/ijelt.v9n1p13
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Research on English Learners’ Self-efficacy in Rural Junior High Schools from the Perspective of Rural Revitalization

Abstract: Currently, English learners in Chinese rural junior high schools have been increasingly focused by people in all walks of life, especially the government for they will function as an impetus to promote the construction as well as the growth of the new rural areas. Accordingly, this study will utilize the rural revitalization, a national strategy for rural areas to investigate some current situations on English learning self-efficacy of rural school students, which is an important factor affecting their learnin… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 5 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Olsen (2021) mengungkapkan bahwa masalah pendidikan secara global adalah masalah kompetensi profesional guru dan masalah proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang tidak relevan dengan karakter siswa generasi Z. Masalah ini tidak diperhitungkan dengan matang di awal, sehingga berubah menjadi masalah yang lebih besar dan membutuhkan biaya yang lebih besar untuk mengatasinya. Proses pembelajaran Bahasa Inggris belum menggunakan model pembelajaran yang relevan sehingga siswa hanya fokus untuk mengingat dan memahami materi ajar, namun tidak untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Inggris sebagai alat berkomunikasi, melatih kemampuan pemecahan masalah, melatih kemampuan berpikir kritis dan berpikir kolaboratif di dalam proses pembelajaran, khususnya di sekolah daerah tertinggal (Nurkamto, 2003;Khajloo, 2013;and Makhmudov, 2020;Liu &Wang, 2021 andTianfu &Hongyuan, 2022).…”
unclassified
“…Olsen (2021) mengungkapkan bahwa masalah pendidikan secara global adalah masalah kompetensi profesional guru dan masalah proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang tidak relevan dengan karakter siswa generasi Z. Masalah ini tidak diperhitungkan dengan matang di awal, sehingga berubah menjadi masalah yang lebih besar dan membutuhkan biaya yang lebih besar untuk mengatasinya. Proses pembelajaran Bahasa Inggris belum menggunakan model pembelajaran yang relevan sehingga siswa hanya fokus untuk mengingat dan memahami materi ajar, namun tidak untuk meningkatkan kemahiran berbahasa Inggris sebagai alat berkomunikasi, melatih kemampuan pemecahan masalah, melatih kemampuan berpikir kritis dan berpikir kolaboratif di dalam proses pembelajaran, khususnya di sekolah daerah tertinggal (Nurkamto, 2003;Khajloo, 2013;and Makhmudov, 2020;Liu &Wang, 2021 andTianfu &Hongyuan, 2022).…”
unclassified