Persaingan ketat di sektor Industri telah memaksa setiap perusahaan untuk berinovasi pada produknya. Sebagai salah satu hasil penelitian dan pengembangan di sektor industri, prototipe memainkan peran untuk mendukung terciptanya inovasi produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodelkan dampak belanja, jumlah personil, skema jenis kerjasama litbang dan skala industri terhadap status penciptaan prototipe dalam lingkup industri. Analisis dilakukan pada data hasil Survei Litbang Industri Indonesia tahun 2021 melalui regresi logistik. Adapun regresi yang dilakukan menggunakan stepwise untuk menghasilkan model dengan variabel yang memiliki tingkat signifikansi terbaik. Hasil penelitian menyebutkan bahwa jumlah personil litbang, skala industri, kerjasama SDM dengan institusi asing dan kerjasama pendanaan dengan pemerintah pusat menjadi faktor yang signifikan dalam menghasilkan luaran prototipe. Industri skala menengah cenderung lebih banyak menghasilkan prototipe jika dibandingkan skala besar. Adapun kerjasama pendanaan dari Pemerintah Pusat merupakan aspek yang memiliki signifikansi paling tinggi dalam mempengaruhi luaran prototipe. Investasi SDM litbang yang kompeten bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi kecilnya nilai odds ratio pada variabel jumlah SDM litbang. Selain itu, otoritas yang berwenang perlu terus meningkatkan ekosistem pendanaan riset industri yang lebih baik. [Logistic Regression Model of Prototype Creation as an Output of Industrial R&D Activities] Intense competition has forced every company to innovate its products. As one of the research and development outputs in the industrial sector, prototypes play a role to support the creation of product innovation. The purpose of this study is to model the impact of expenditure, number of personnel, type of R&D cooperation scheme and industry scale on the status of prototype creation in the industrial scope. The analysis was carried out on the data from the Indonesian Industrial R&D Survey 2021 through logistic regression. The regression was carried out using stepwise to produce the best model. The results stated that the number of R&D personnel, industry scale, HR cooperation with foreign institutions and funding cooperation with the central government were significant factors in producing prototype output. Medium-scale industries tend to produce more prototypes than large-scale ones. Funding cooperation from the central government is the aspect that has the highest significance in influencing prototype output. Investment in competent R&D human resources can be a solution to anticipate the small value of the odds ratio on the variable number of R&D human resources. In addition, the competent authority needs to continue to improve a better industrial research funding ecosystem.Keywords: industrial R&D; prototypes; R&D expenditure; R&D personnel; R&D cooperation; R&D resources