Abstrak
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu makanan pokok bagi sekelompok penduduk Indonesia, karena itu tanaman ubi jalar ikut memegang peranan penting di dalam posisi lumbung pangan nasional. Permintaan akan ubi jalar semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk. Masalah utama yang dihadapi dalam kegiatan usaha tani ubi jalar adalah rendahnya produksi tanaman ubi jalar. Salah satu penyebab rendahnya produksi ubi jalar adalah rendahnya ketersediaan hara bagi tanaman yang dipicu oleh pemakaian pupuk kimia secara terus menerus tanpa dibarengi penambahan bahan organik yang akan menganggu keseimbangan unsur hara di dalam tanah dan menurunkan produktifitas lahan. Salah satu alternatif untuk mengatasi produktifitas lahan dengan penggunaan trichokompos kotoran sapi. Trichokompos kotoran sapi mengandung unsur hara N 0,50%, P 0,28%, K 0,42%. Penanaman ubi jalar menggunakan dua perlakuan yaitu penggunaan trichokompos kotoran sapi dengan dosis 5 ton/ha dan tanpa penggunaan trichokompos kotoran sapi. Pertumbuhan tanaman diamati dan data hasil pengamatan diuji secara statistik menggunakan Uji t pada taraf nyata 5 % dan 1 %. Berdasarkan hasil pengamatan, penggunaan trichokompos kotoran sapi menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap panjang sulur, jumlah cabang, panjang umbi, bobot umbi/rumpun dan berat brangkasan, akan tetapi berbeda tidak nyata terhadap jumlah umbi/rumpun dan diameter umbi.
Kata Kunci: kotoran sapi, trichokompos, ubi jalar
Abstract
Sweet potatoes (Ipomoea batatas L.) is one of the staple foods for a group of Indonesians, therefore sweet potato plants play an important role in the position of national food barns. The demand for sweet potatoes is increasing as the population increases. The main problem faced in the business activities of sweet potato farming is the low production of sweet potato crops. One of the causes of low sweet potato production is the low availability of nutrients for plants triggered by the continuous use of chemical fertilizers without the addition of organic matter which will disrupt the balance of nutrients in the soil and reduce land productivity. One alternative to overcome land productivity with the use of cow dung trichocompost. Trichocompost cow dung contains nutrients N 0.50%, P 0.28%, K 0.42%. Planting sweet potatoes uses two treatments, namely the use of cow dung trichocompost with a dose of 5 tons/ha and without the use of cow dung trichocompost. Plant growth is observed and observational data is statistically tested using test t at real levels of 5% and 1%. Based on the results of observations, the use of cow dung trichocompost showed a very noticeable different effect on tendril length, the number of branches, length of bulbs, the weight of bulbs/clumps, and brangkasan weight, but differed not noticeably on the number of bulbs/clumps and the diameter of the bulbs.
Keywords: cow dung, trichocompost, sweet potato