Komunikasi sangat penting dibangun antar penyuluh pertanian dengan petani guna untuk memberikan informasi atau memecahkan permasalahan dalam berusahatani padi rawa lebak. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi proses komunikasi penyuluh pertanian dalam pemanfaatan pompanisasi. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Desa Sungai Dua Kabupaten Banyuasin yang terdiri dari informan kunci (key informan) dan informan pendukung. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu mereduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikator dari penyuluh pertanian dan komunikan dari gabungan kelompok tani dan kelompok tani. Pesan yang disampaikan oleh penyuluh pertanian mengenai pemanfaatan pompanisasi dalam berusahatani padi. Saluran komunikasi yang digunakan secara langsung (komunikasi antarpersonal) dan berkelompok (komunikasi kelompok). Efek komunikasi dalam penyampaian informasi penyuluhan pertanian meliputi efek kognitif, efek afektif, dann efek konatif.