Obesitas menjadi salah satu penyebab utama sindrom metabolik dislipidemia, yang dapat sebagai komorbid berbagai penyakit. Penggunaan obat-obatan untuk mengurangi obesitas memiliki akibat yang merugikan, oleh karena itu dikembangkan produk komplementer dari susu fermentasi sebagai strategi non-farmakologis untuk pengelolaan dislipidemia. Pemecahan masalah obesitas dapat dilakukan melalui pendekatan adipogenesis pada sel model adiposit 3T3-L1. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pemberian whey-KSK terhadap TG (Total Trigliserida), TC (Total Kolesterol) dan aktivitas PEPCK (Phosphoenol pyruvate Carboxykinase) sel adiposit 3T3-L1. Metode penelitian adalah percobaan pemberian dosis whey-KSK yang berbeda yaitu P1 (25mg/ml), P2 (50 mg/ml), P3 (75 mg/ml), P4 (100 mg/ml), dan kelompok KN (kontrol negatif) dan KP (kontrol positif) pada adiposit 3T3-L1, dengan empat kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan whey-KSK 25 – 100 µg/mL dapat menurunkan TG sebesar 35,39 – 55,32%, menurunkan TC sebesar 30,46-62,12%, menurunkan aktivitas PEPCK sebesar 27,10-82,52% dan menurunkan aktivitas spesifik PEPCK sebesar 33,06-63,34%. Kesimpulan whey-KSK dapat menghambat adipogenesis sel adiposit 3T3-L1 dan berpotensi sebagai antiobesitas.