2020
DOI: 10.28932/jts.v16i2.2772
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Respon Struktur Gedung Bertingkat Banyak Dengan Layout Persegi Panjang Menggunakan Dinding Geser di Perimeter Bagian Luar Dan Bagian Dalam

Abstract: Intensitas gempa yang terjadi di Indonesia cukup banyak, maka gedung – gedung tinggi yang ada di daerah – daerah di Indonesia harus didesain tahan gempa. Penelitian ini dilakukan secara numerik dimana modelisasi dari struktur bangunan dilakukan dengan menggunakan software ETABS yang berbasis metode elemen hingga untuk mengetahui respon struktur dari gedung bertingkat dengan layout persegi panjang akibat adanya dinding geser yang berada di bagian dalam dan sisi luar gedung. Hasil modelisasi numerik dari respon … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

1
2

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Beban-beban tersebut diantaranya beban mati berupa berat isi beton normal (untuk struktur eksisting) sebesar 23,54 kN/m 3 , berat isi baja tulangan (untuk struktur eksisting) sebesar 76,98 kN/m 3 , berat isi kayu durian gergajian (untuk struktur alternatif) sebesar 5,59 kN/m 3 dan berat isi kayu durian laminasi (untuk struktur alternatif) sebesar 6,15 kN/m 3 . Untuk beban mati tambahan berupa beban lantai dan penutup lantai sebesar 1,5 kN/m 2 [15], MEP sebesar 0,3 kN/m 2 [15], dinding hebel 2,0 kN/m 2 [16], plafon sebesar 0,12 kN/m 2 [17] dan kuda-kuda baja ringan sebesar 0,33 kN [18]. Serta beban hidup pada lantai diantaranya beban hidup ruang kelas sebesar 3,83 kN/m 2 dan beban hidup koridor sebesar 4,79 kN/m 2 [13].…”
Section: Metodologi Penelitianunclassified
“…Beban-beban tersebut diantaranya beban mati berupa berat isi beton normal (untuk struktur eksisting) sebesar 23,54 kN/m 3 , berat isi baja tulangan (untuk struktur eksisting) sebesar 76,98 kN/m 3 , berat isi kayu durian gergajian (untuk struktur alternatif) sebesar 5,59 kN/m 3 dan berat isi kayu durian laminasi (untuk struktur alternatif) sebesar 6,15 kN/m 3 . Untuk beban mati tambahan berupa beban lantai dan penutup lantai sebesar 1,5 kN/m 2 [15], MEP sebesar 0,3 kN/m 2 [15], dinding hebel 2,0 kN/m 2 [16], plafon sebesar 0,12 kN/m 2 [17] dan kuda-kuda baja ringan sebesar 0,33 kN [18]. Serta beban hidup pada lantai diantaranya beban hidup ruang kelas sebesar 3,83 kN/m 2 dan beban hidup koridor sebesar 4,79 kN/m 2 [13].…”
Section: Metodologi Penelitianunclassified
“…However, on the 9 th and 10 th floors, in the three variations model with shear walls, the story shear in the X-axis has increased that it becomes greater than the shear story on the Y-axis because the shear wall thickness on the floor is thinner than floors 1 to 7. This means that the location and the thickness of the shear wall influence the performance and effectiveness of the shear wall in receiving shear forces [6].…”
Section: Shear Storeymentioning
confidence: 99%