Peningkatan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, berpengaruh terhadap buangan limbah yang ditimbulkan oleh aktivitas sehari – hari. Limbah organik dapat menimbulkan pencemaran, untuk mengurangi dampak dapat diolah menjadi pupuk kompos dengan cara vermikomposting. Vermikomposting adalah proses merombak bahan organik dengan bantuan cacing sebagai dekomposer dengan kotoran cacing sebagai produk akhir. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh komposisi media bahan baku vermikompos serta jenis cacing terhadap kualitas vermikompos yang dikukur dari kadar unsur hara C-organik, N, P, K, dan C/N Rasio. Pada pengomposan menggunakan metode RAL faktorial dengan dalam pembuatan pupuk vermikompos, dengan faktor A yaitu (A0) tanpa cacing, jenis cacing Eudrilus eugeniae (A1) dan cacing Lumbricus Sp (A2), kemudian faktor berikutnya adalah komposisi dari bahan baku Cocopeat, Kotoran sapi dan Batang pisang, didapatkan komposisi sebagian berikut : B1 : Batang Pisang 50% + Kotoran Sapi 25% + Serabut Kelapa 25% , B2 : Batang Pisang 25% + Kotoran Sapi 50% + Serabut Kelapa 25%, B3 : Batang Pisang 25% + Kotoran Sapi 25% + Serabut Kelapa 50%. Faktor tersebut akan menghasilkan pupuk kascing memiliki unsur hara sesuai dengan standar SNI NO.261/2019 tentang spesifikasi pupuk organik padat, pada perlakuan pemberian jenis cacing Eudrilus dengan komposisi bahan baku B2 mendapatkan hasil parameter kimia yang terbaik, ditinjau dari kandungan C-Organik, N-total, K-total dan C/N Rasio yang telah memenuhi persyaratan sedangkan pada unsur P-total belum memenuhi persyaratan dengan syarat minimum 2.