2021
DOI: 10.24198/kultivasi.v20i2.32512
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Respons pertumbuhan bibit kelapa sawit terhadap bioherbisida saliara di pembibitan awal

Abstract: AbstrakKeberadaan gulma pada pembibitan kelapa sawit dapat menurunkan kualitas bibit. Pengendalian gulma di pembibitan awal harus dilakukan secara dengan tangan (hand weeding), karena bibit dapat mati akibat aplikasi herbisida. Aplikasi bioherbisida saliara (Lantana camara) pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dapat menjadi alternatif pengendalian gulma yang ramah lingkungan dan mengurangi tenaga kerja. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan 1 Politeknik CWE, pada November 2019 sampai Febr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kemudian hasil penelitian oleh Lestari, et al, (2018) menyatakan daun tembelekan terdapat metabolit sekunder terdapat alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin (4). Dari hasil penelitian sebelumnya tidak terdapat perbedaan hasil metabolit sekunder dari ekstrak daun tembelekan yang di uji (25). Penelitian yang terkait yaitu jumlah kandungan senyawa metabolit bioherbisida tembelekan diantaranya saponin (2,07%, tanin (3,28%), dan flavonoid (1,83%).…”
Section: Uji Skrining Fitokimiaunclassified
“…Kemudian hasil penelitian oleh Lestari, et al, (2018) menyatakan daun tembelekan terdapat metabolit sekunder terdapat alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin (4). Dari hasil penelitian sebelumnya tidak terdapat perbedaan hasil metabolit sekunder dari ekstrak daun tembelekan yang di uji (25). Penelitian yang terkait yaitu jumlah kandungan senyawa metabolit bioherbisida tembelekan diantaranya saponin (2,07%, tanin (3,28%), dan flavonoid (1,83%).…”
Section: Uji Skrining Fitokimiaunclassified
“…Bioherbisida bepotensi dalam menghambat perkecambahan dan pertumbuhan gulma [6]. Hasil penelitian Sari et al, (2021) juga melaporkan bahwa jumlah gulma pada media tanam ultisol yang diberi bioherbisida lebih sedikit (5.00 gulma) dan berbeda nyata dengan perlakuan tanpa aplikasi herbsida (2.01 gulma) [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified