Aedes aegypti mosquito is a vector of dengue hemorrhagic fever (DHF). One place that is endemic by A.aegypti mosquitoes is the city of Semarang, specifically in Tembalang District. Tembalang district is one of the areas with highest DHF incidence rate. A.aegypti mosquito vector control is still using artificial insecticide, where the insecticide has negative impact to health and environment. Zodia leaves (Evodia suaveolens) are known to have potential as a natural insecticide, because they have secondary metabolites such as tannins, alkaloids, flavonoids that can be used as biolarvasides. This study aims to determine the content of phytochemical compounds of zodia leaves extract and to know the mortality in each population to zodia leaves extract. The extract of zodia leaf is obtained using maceration method. Chemical compounds contained in zodia leaves were analyzed using FT-IR. This research method is bioassay test, where the larvae are soaked with various series of concentration of zodia leaf extract. Each series of concentrations required ten larvae. The larvae used came from five kelurahan in Tembalang Subdistrict. The data were processed using probit analysis to obtain LC50. The results of LC50 obtained from the smallest to largest is 39,94 (34,67-45,28); 41,98 (36,6-48,07); 46,18 (39,28-53,97); 47,62 (39,92-54,32) and 49,44 (42,24-58,25). The result of LC50 shows that is not significantly different, because there is the value of the overlapping fiducial limits between each population.Key words: Aedes aegypti, Evodia suaveolens, LC50, phytochemical compounds. .
AbstrakNyamuk Aedes aegypti merupakan vektor dari penyakit demam berdarah dengue (DBD). Salah satu tempat yang endemis oleh nyamuk A.aegypti adalah kota Semarang, lebih tepatnya di Kecamatan Tembalang. Kecamatan Tembalang merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat kejadian DBD yang tinggi. Pengendalian vektor nyamuk A.aegypti masih menggunakan insektisida buatan, dimana insektisida tersebut memiliki dampak negatif bagi kesehatan maupun lingkungan. Daun zodia (Evodia suaveolens) diketahui mempunyai potensi sebagai bahan insektisida nabati, karena memiliki matabolit sekunder seperti tanin, alkaloid, flavonoid yang dapat dijadikan sebagai biolarvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia ekstrak daun zodia dan mengetahui mortalitas yang ditimbulkan pada masing-masing populasi terhadap ekstrak daun zodia. Ekstrak daun zodia diperoleh dengan cara maserasi. Kandungan senyawa kimia yang terdapat pada daun zodia di analisis dengan menggunakan FT-IR. Metode penelitian ini adalah uji bioassay, dimana larva direndam dengan berbagai macam seri konsentrasi dari ekstrak daun zodia. Setiap seri konsentrasi dibutuhkan sepuluh larva. Larva yang digunakan berasal dari lima kelurahan di Kecamatan Tembalang Data diolah menggunakan analisis probit untuk mendapatakan LC50. Hasil LC50 yang didapat dari yang terkecil hingga terbesar adalah 39,94 (34,67-45,28); 41,98 (36,6-48,07); 46,18 (39,28-53,97); 47,62 (39,92-54,32) ...