RESTOCKING UNTUK KONSERVASI IKAN BADUT GIRU (Amphiprion clarkii) PADA WILAYAH PERAIRAN NEGERI SULI, KECAMATAN SALAHUTU, KABUPATEN MALUKU TENGAH

Abstract

Negeri Suli termasuk salah satu daerah di kepulauan Maluku yang memiliki sumber daya alam dan nilai estetika perairan yang tinggi sehingga dijadikan sebagai daerah ekowisata bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Namun, saat ini potensi perairan yang dimiliki mengalami penurunan jumlah populasi akibat aktivitas masyarakat setempat. Salah satunya adalah penangkapan ikan hias laut secara berlebihan untuk kepentingan pasaran maupun kebutuhan pangan. Salah satu jenis ikan hias laut yang ditangkap adalah ikan badut giru (Amphiprion clarkii). Untuk menjaga kelestarian jenis ikan hias tersebut, diperlukan upaya konservasi sehingga tetap lestari. Salah satunya adalah restocking untuk menambah stok ikan di alam. Dalam kaitan itu, tim pengabdian sebagai bagian dari pemerhati lingkungan maupun perikanan merasa perlu untuk melakukan kegiatan dimaksud. Kegiatan ini dimulai dengan tahapan budidaya di BPBL Ambon, koordinasi analisis situasi pada wilayah perairan negeri Suli, survei lokasi restoking dan kegiatan restoking serta monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa tim pengabdian berhasil melakukan budidaya ikan giru dari 3 pasang induk dan diperoleh benih dari empat kali penetasan. Hasil pemeliharaan benih dilanjutkan dengan restoking sebanyak 600 individu berukuran 5 cm pada tiga titik spot. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, benih ikan tersebut mampu beradaptasi dan survive pada kondisi lingkungan yang berbeda. Dengan demikian, diperlukan upaya konservasi melalui restoking ikan hias secara terus menerus untuk menjaga potensi sumber daya dan meningkatan peluang ekowisata berkelanjutan.