Rethinking humour in the Book of Jonah: Tragic laughter as resistance in the context of trauma

Claassens, L. Juliana M.

doi:10.17159/2312-3621/2015/v28n3a6

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 13 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Claasen berada di dalam Kitab Yunus. 10 Alyssa Walker menampilkan Yunus sebagai hamba Tuhan yang berkeinginan mati ketimbang melihat kota Niniwe berdiri kokoh. Dari pendekatan literer, Walker mengungkapkan bahwa seorang nabi Allah malah berkeinginan kuat akan terjadinya genosida bagi orang-orang Niniwe.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Dalam hal ini Tuhan sedang bersiap-siap untuk menyindir Yunus. 36 Kelima, pengajaran dari Tuhan kepada Yunus (ayat [10][11]. Firman Tuhan kepada Yunus menggunakan bentuk pertanyaan retoris.…”

Section: Penokohanunclassified

“…Alur Cerita (Plot) Pasal 4Kemarahan Yunus dan Jawaban Tuhan (ayat 1-4) Introduksi Narasi (ayat 1) Doa Ketidakpuasan Yunus (ayat 2-3) Jawaban Tuhan kepada Yunus (ayat 4) Penutup: Obyek Pembelajaran Langsung dari Tuhan Pengantar Narator: Yunus dan Pohon Jarak (ayat 5-8a) Doa Ketidakpuasan Yunus (ayat 8b) Pengajaran Tuhan kepada Yunus tentang kasih-Nya (ayat[9][10][11] …”

unclassified

See 2 more Smart Citations

Sastra Satire Kitab Yunus: Analisis Naratif Prolog dan Epilog Kitab Yunus

Muryati

Pakpahan

Gultom

2020

SOTIRIA

View full text Add to dashboard Cite

The anomaly of Jonah's attitude in rejecting God's call (Jonah 1) and his anger at Nineveh's conversion caused various opinions on the genre of his book. This encourages the need to produce new findings to narrow the view of experts by placing the book of Jonah as satire literature. The purpose of this research is to describe the satire elements contained in the prologue and epilogue of the book of Jonah. The method used in this research is a narrative approach using a modified method that departs from the four narrative elements namely the narrator, character (characterization), point of view, and storyline then combined with some elements of general interpretation in it. through the narrative analysis method, the researcher sees the text as a "mirror" that projects a certain picture, namely the world of narratives that provides benefits to explore the forms and elements of the prologue and epilogical satire texts of the book of Jonah. The results showed that Irony underlies all elements of satire spread in articles 1 and 4. Researchers classify the elements of irony as personification, repetition, hyperbole, sarcasm, paronomasia, and parody. These characteristics indicate Jonah 1 and 4 are narratives containing satire. The implication of the teaching of the church by referring to the didactic values in the satire of the story of Satire Jonah can be used as a reference for learning the truth of God's Word. Abstrak Anomali sikap Yunus dalam menolak panggilan Tuhan (Yunus 1) dan kemarahannya pada pertobatan Niniwe menimbulkan beragam pendapat pada genre kitabnya. Hal ini mendorong adanya kebutuhan untuk menghasilkan temuan baru guna mempersempit pandangan para pakar dengan menempatkan kitab Yunus sebagai sastra satire. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur satire yang terdapat dalam prolog dan epilog kitab Yunus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan naratif menggunakan modifikasi metode yang berangkat dari empat unsur narasi yaitu narator, karakter (penokohan), sudut pandang, dan alur cerita lalu dikombinasikan dengan beberapa elemen penafsiran umum di dalamnya. melalui metode analisis naratif peneliti melihat teks sebagai sebuah “cermin” yang memproyeksikan gambaran tertentu, yaitu dunia narasi yang memberikan manfaat untuk mengeksplorasi bentuk dan unsur satire teks prolog dan epilog dari kitab Yunus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ironi mendasari semua unsur satire yang tersebar di pasal 1 dan 4. Peneliti mengelompokkan unsur ironi adalah personifikasi, repetisi, hiperbola, sarkasme, paronomosia dan parodi. Karakteristik ini mengindikasikan Yunus 1 dan 4 adalah narasi yang mengandung satire. Implikasinya terhadap pengajaran gereja dengan merujuk pada nilai-nilai didaktis dalam satire kisah Satire Yunus dapat dijadikan rujukan untuk mempelajari kebenaran Firman Tuhan.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Penokohanunclassified

See 1 more Smart Citation

Sastra Satire Kitab Yunus: Analisis Naratif Prolog dan Epilog Kitab Yunus

Muryati

Pakpahan

Gultom

2020

SOTIRIA

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

The Book of Jonah in Recent Research

Tillema

2023

Currents in Biblical Research

View full text Add to dashboard Cite

In this article, I identify where contemporary scholarship on Jonah continues to ask enduring questions of any biblical text like dating, structure, and message. I also outline how scholars have brought contemporary approaches to the book. Finally, I suggest some points of divergence between scholarship in the late 20th and early 21st centuries and consider how recent scholarship has treated past contributions. This survey shows that scholarship continues to grapple with questions that have long pervaded Jonah’s interpretive history. At the same time, contemporary approaches bring exciting possibilities to a book that has often resisted a monologic interpretation.

show abstract

Poisson-prophète et Qiqayon-libérateur : repenser la théodicée en Jonas

Renault

2024

relier

View full text Add to dashboard Cite

D’un bout à l’autre du récit, le fugitif Jonas transporte le lecteur dans l’écosystème de Yhwh, le Dieu prétendument bon (4,2). La mer, ses humains, leurs dieux. La terre, ses humains, ses bêtes. Au‑delà des péripéties du voyage, un drame émerge : Jonas a mal, très mal, au point de vouloir mourir. L’exilé de Dieu n’arrive plus à concilier ses credo de foi avec les affects de sa réalité. Heureusement, il rencontre deux personnages éminents : un Poisson-prophète qui lui apprend à prier, et un Qiqayon-libérateur qui communie à sa douleur. Cette relecture éco‑théologique de Jonas puise aux principes d’éco-justice du Earth Bible Project et poursuit les ambitions théologiques du Exeter Project. En soulignant la valeur intrinsèque et la fonction théologique et affective du poisson et du qiqayon, je montrerai comment ces figures narratives nous invitent à repenser l’enjeu théologique de la théodicée.

show abstract

Rethinking humour in the Book of Jonah: Tragic laughter as resistance in the context of trauma

Abstract: Several scholars have identified comedic elements in the book

Cited by 3 publications

References 13 publications

Sastra Satire Kitab Yunus: Analisis Naratif Prolog dan Epilog Kitab Yunus

Sastra Satire Kitab Yunus: Analisis Naratif Prolog dan Epilog Kitab Yunus

The Book of Jonah in Recent Research

Poisson-prophète et Qiqayon-libérateur : repenser la théodicée en Jonas

Contact Info

Product

Resources

About