Rice Husk Waste as an Exothermic Material for a Riser Sleeve for Steel Casting

Idamayanti, Dewi; Purwadi, Wiwik; Bandanadjaja, Beny; Triadji, Rafidan

doi:10.14716/ijtech.v11i1.2544

Cited by 5 publications

(12 citation statements)

References 12 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Karakteristik dan kinerja exothermic sleeve sangat ditentukan oleh sifat modulus extension factor, nilai kalor dan aliran panasnya [3]. Idamayanti et al [6] telah memanfaatkan limbah sekam padi sebagai material utama exothermic sleeve. Apalagi sumber limbah sekam padi tersedia dalam jumlah yang sangat besar di Indonesia.…”

Section: Latar Belakangunclassified

“…Sekam padi berpotensi digunakan sebagai material utama pada exothermic sleeve karena memiliki nilai kalor lebih tinggi yaitu 5,2 MJ/kg dibandingkan convesional riser 0,422 MJ/kg dan exothermic sleeve komersial 11,3 MJ/kg [6]. Sekam padi juga dapat diaplikasikan sebagai top riser dan teroksidasi secara lambat dengan menghasilkan kalor yang tinggi [8].…”

Section: Latar Belakangunclassified

“…Keuntungan lainnya adalah sekam padi mudah dibentuk sebagai briket dengan kadar pengikat yang rendah [10], merupakan senyawa anti-piping, mudah teroksidasi secara lambat [8], dan termasuk eco-product dengan emisi yang rendah [11]. Serangkaian penelitian menunjukan potensi sekam padi untuk dimanfaatkan sebagai material utama exothermic-sleeve dengan jumlah yang berlimpah [6]. Sebagai exothermic sleeve, sekam padi telah diuji kinerjanya pada pengecoran baja paduan tinggi GX60Cr15 menghasilkan penahanan temperatur pembekuan baja sampai 511 detik dibandingkan sand riser 273 detik [6].…”

Section: Latar Belakangunclassified

“…Serangkaian penelitian menunjukan potensi sekam padi untuk dimanfaatkan sebagai material utama exothermic-sleeve dengan jumlah yang berlimpah [6]. Sebagai exothermic sleeve, sekam padi telah diuji kinerjanya pada pengecoran baja paduan tinggi GX60Cr15 menghasilkan penahanan temperatur pembekuan baja sampai 511 detik dibandingkan sand riser 273 detik [6]. Modulus Extention Factor (MEF) yang dihasilkan adalah 1.69 sehingga mengklasifikasikan sleeve sekam padi sebagai exothermic sleeve menurut Indian standard IS 15865 : 2009.…”

Section: Latar Belakangunclassified

“…Penelitian Idamayanti et al [6] hanya memberikan informasi kualitatif mengenai karakteristik dasar dari exothermic sleeve sekam padi, sehingga perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh ukuran partikel sekam padi terhadap karakteristik exothermic sleeve sekam padi. Ukuran partikel mempunyai pengaruh signifikan pada pelepasan panas dalam material berpori seperti yang diteliti oleh Nazari et al [12] dengan penelitian yang analog yaitu pada briket sekam padi.…”

Section: Latar Belakangunclassified

See 4 more Smart Citations

Pengaruh Ukuran Partikel terhadap Karakteristik Riser Sleeve Sekam Padi Pada Aplikasi Pengecoran Baja

Idamayanti

Purwadi²,

Gary³

2020

Positron

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Sekam padi mempunyai potensi besar sebagai material eksotermik yang umum dimanfaatkan sebagai bahan briket karena menghasilkan nilai kalor yang cukup tinggi. Dalam bidang pengecoran baja, material eksotermik seperti sekam padi dapat dimanfaatkan sebagai riser sleeve untuk memperpanjang waktu pembekuan baja sekaligus mengatasi penyusutan baja. Ukuran partikel sekam padi yang diteliti adalah 40 mesh dan 60 mesh, dipisahkan dengan sieve shaker. Penentuan jumlah bahan pengikat diujicoba pada rentang 10-18% (b/b). Penggunaan bahan pengikat sesedikit mungkin karena mempengaruhi terhadap kinerja sebuah riser sleeve. Hasil pengujian kompresi menunjukan pengikat dengan kadar 11 % sudah memenuhi standar minimal kekuatan kompresi 5 kg/cm2. Selanjutnya, sekam padi yang berukuran 40 mesh maupun 60 mesh dibentuk dengan tipe H-sleeve berbahan pengikat 11%, dipadatkan melalui hand pressing dan dikeringkan pada 120oC selama 2 jam. Kinerja sleeve sekam padi sebagai riser diuji pada pengecoran baja karbon rendah melalui pengukuran laju solidifikasi baja dan modulus extension factor. Diperoleh bahwa sleeve sekam padi berukuran 40 mesh mampu menahan laju pembekuan baja 52 detik lebih lama dibandingkan sleeve sekam padi berukuran 60 mesh. Hal ini disebabkan porositas pada sleeve berukuran 40 mesh lebih tinggi sehingga memberikan efek insulasi lebih baik dari sleeve 60 mesh. Modulus extension factor untuk sleeve sekam padi berukuran 40 mesh dan 60 mesh adalah 1,9 dan 1,75. Kedua sleeve tersebut dapat diklasifikasikan sebagai exothermic sleeve menurut Indian Standar 15865 : 2009.

show abstract

Section: Latar Belakangunclassified

See 3 more Smart Citations

Pengaruh Ukuran Partikel terhadap Karakteristik Riser Sleeve Sekam Padi Pada Aplikasi Pengecoran Baja

Idamayanti

Purwadi²,

Gary³

2020

Positron

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Assessment of the effect of 3D printed sand mold thickness on solidification process of AlSi13 casting alloy

Saada

Mansori

2021

Int J Adv Manuf Technol

View full text Add to dashboard Cite

The present work addresses the printed sand mold thickness effect on the solidification process of a eutectic aluminum-silicon alloy (AlSi13). Several sand mold thicknesses (varying from 3 to 30 mm) are numerically studied using Quikcast® software. The study shows that the solidification time decreases when the sand thickness of mold increases. It is accelerated by more than 40% when the sand mold thickness increases from 3 to 30 mm. The numerical simulations are coupled with experiments. Indeed, the 3D sand printing process is used to fabricate molds presenting different thicknesses of 5 mm and 30 mm, respectively. In addition, the same printing parameters are applied for producing all sand molds. The comparison between both numerical and experimental results shows the same tendency according to the sand mold thickness. The results indicate that increasing the sand mold thickness from 5 to 30 mm allows to accelerate the solidification by 17% and 18.6%, respectively, in the numerical and experimental results. A finer microstructure is obtained when reducing the solidification time, which enhances the hardness of casting properties.

show abstract

Edible Coating for Beef Preservation from Chitosan Combined with Liquid Smoke

Desvita¹,

Faisal²,

Mahidin³

et al. 2020

IJTech

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to determine the effectiveness of chitosan (ch) combined with liquid smoke (Ls) as an edible coating for beef preservation. The Ls used in this study was made from rice hulls pyrolyzed at temperatures of 300° C (T1), 340° C (T2), and 380° C (T3). An edible coating was made by dissolving ch levels of 0.5%, 1.0%, and 1.5% (w/v) into 3% Ls. Preservation was accomplished by soaking the beef in an edible coating solution for 15 minutes and subsequently storing it in a refrigerator (4-7°C); it was then observed every 24 hours. A food resistance test was carried out using the total volatile base nitrogen (TVB-N) and organoleptic (odor, color, and texture) tests. The odor value in the A4 sample (T1, 1.5% ch) did not change after four days in storage. By comparison, the other samples changed on the third day. Observations revealed that the beef texture did not change until the fourth day in the A4 (T1, 1.5% ch) and C4 (T3, 1.5% ch) samples. Color changes occurred in all samples on the fourth day, but the panelists considered the color values in the C4 sample (pyrolysis temperature 380° C, 1.5% ch) to be acceptable until the ninth day. The quality of the beef that was only preserved with Ls decreased faster than those preserved using a combination of ch and Ls. The longer the storage time, the greater the produced TVB-N value, indicating a reduction in beef freshness. The TVB-N value of the beef preserved with a combination of ch and Ls was lower than the beef preserved without ch. The TVB-N values significantly increased after four days in storage. However, all samples remained fresh and met the Indonesian National Standard for meat freshness, wherein the TVB-N values do not exceed 0.20 mgN/100g, until the eighth day. The results revealed that edible coatings made from a combination of ch and Ls can serve as alternative beef preservatives.

show abstract

Rice Husk Waste as an Exothermic Material for a Riser Sleeve for Steel Casting

Cited by 5 publications

References 12 publications

Pengaruh Ukuran Partikel terhadap Karakteristik Riser Sleeve Sekam Padi Pada Aplikasi Pengecoran Baja

Pengaruh Ukuran Partikel terhadap Karakteristik Riser Sleeve Sekam Padi Pada Aplikasi Pengecoran Baja

Assessment of the effect of 3D printed sand mold thickness on solidification process of AlSi13 casting alloy

Edible Coating for Beef Preservation from Chitosan Combined with Liquid Smoke

Contact Info

Product

Resources

About