2017
DOI: 10.26630/jk.v8i2.482
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Risiko Fotoreaktivasi terhadap Kualitas Mikrobiologi Air Minum Isi Ulang

Abstract: Photoreactivation Risk on Microbiological Quality of Drinking Water Refills in Bandar Lampung City. Photoreactivation is a direct process of repairing a damaged DNA with the help of ultraviolet in the range of 320-370 nm. Research is designed to acknowledge the effect of time exposure and UV vis ray's intensity to numbers of Coliforms and E.coli. The results prove the effect of UV exposure time on the increase of coliform which is 60,2% (p-value=0,0001). The increase of coliform happens after 180th minutes of … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
16

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

2
3

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(17 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
16
Order By: Relevance
“…Menggunakan jamban tanpa septictank, tinja dapat merembes kedalam tanah sekitar jamban dan mencemari sumber air. Stop BABS adalah suatu kondisi dimana setiap orang dalam suatu kelompok masyarakat sudah melakukan perilaku buang air besar pada tempatnya, sehingga tidak berpotensi menyebarkan penyakit (Yushananta, Ahyanti, & Hasan, 2018). Penggunaan toilet yang tidak sehat dan pembuangan yang tidak aman tinja berkontribusi terhadap penyebaran diare (Pahmi, 2019 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitianpenelitian lain yang menyatakan terdapat hubungan bermakna antara BABS dengan kejadian diare (Entianopa et al, 2017;Mukti et al, 2016;Prayitno & Widati, 2018;Syam & Asriani, 2019).…”
Section: Perilaku Buang Air Besarunclassified
“…Menggunakan jamban tanpa septictank, tinja dapat merembes kedalam tanah sekitar jamban dan mencemari sumber air. Stop BABS adalah suatu kondisi dimana setiap orang dalam suatu kelompok masyarakat sudah melakukan perilaku buang air besar pada tempatnya, sehingga tidak berpotensi menyebarkan penyakit (Yushananta, Ahyanti, & Hasan, 2018). Penggunaan toilet yang tidak sehat dan pembuangan yang tidak aman tinja berkontribusi terhadap penyebaran diare (Pahmi, 2019 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitianpenelitian lain yang menyatakan terdapat hubungan bermakna antara BABS dengan kejadian diare (Entianopa et al, 2017;Mukti et al, 2016;Prayitno & Widati, 2018;Syam & Asriani, 2019).…”
Section: Perilaku Buang Air Besarunclassified
“…Bakteri E. Coli merupakan kelompok bakteri Coliform yang digunakan sebagai indikator cemaran biologi (Yushananta & Ahyanti, 2017). Semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri Coliform, maka semakin tinggi pula resiko kehadiran bakteri pathogen lainnya yang biasa hidup dalam kotoran manusia yang dapat menyebabkan diare, tyhpus dan Hepatitis A (Afifah, 2019).…”
Section: Analisis Faktor Cemaran Sumur Terhadap Kejadian Hepatitis a unclassified
“…Konstruksi sumber air yang tidak memnuhi syarat, berkaitan dengan pengetahuan masyarakat tentang risiko pencemaran terhadap penularan penyakit (Al Khakim, 2017;Putri, 2017;Rahadi, 2019;Sumarni & Susanna, 2014;Yushananta, Ahyanti, & Hasan, 2018;Yushananta & Usman, 2018). Sehingga perlu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sumber air bersih, baik pada aspek konstruksi, perawatan, serta hubungan air dengan penularan penyakit.…”
Section: Hubunganunclassified
See 2 more Smart Citations