ABSTRAKHasil produksi akuaponik di PT Tanikota Agribudaya Edulestari (TABEL) belum memenuhi standar yang diinginkan perusahaan. Hal ini ditunjukan dengan hasil produksi sayuran dan ikan akuaponik yang masih mengalami fluktuasi. Fluktuasi hasil produksi ini terkait dengan adanya risiko yang terjadi selama proses produksi akuaponik berlangsung. Penelitian ini bersifat kualitatif dan mengadopsi pendekatan studi kasus. Metode analisis yang digunakan adalah House of risk (HOR). Metode ini melibatkan HOR tahap 1 untuk mengidentifikasi kejadian risiko dan sumber risiko, serta HOR tahap 2 untuk merumuskan strategi pengelolaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja risiko dan sumber risiko yang dihadapi PT TABEL dan menyusun strategi mitigasi untuk mengelola risiko tersebut. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa terdapat 23 kejadian risiko (risk event) yang disebabkan dari 22 sumber risiko dalam proses produksi akuaponik di PT TABEL. Dari 22 sumber risiko yang teridentifikasi, didapat 8 sumber risiko prioritas yaitu kelalaian pekerja, penyakit mata kodok, hama ulat, penyakit busuk akar, kebersihan tempat, musim hujan, tanaman tidak terkena sinar matahari, dan benih ikan bermasalah. Dalam pengelolaan sumber risiko tersebut, ditentukan 8 strategi tindakan pengolaan yang sudah diurutkan berdasarkan prioritas pelaksanaanya yaitu mengadakan evaluasi dan monitoring rutin , penjadwalan dan pencatatan produksi yang teratur dan terdigitalisasi, membuat perangkap hama, menggunakan pengendalian secara hayati, menata dan rotasi tanaman yang tidak terkena sinar matahari, membuat tempat terpisah untuk kegiatan pasca panen, mengoptimalkan penggunaan waring pada tenda roder, dan meningkatkan komunikasi yang baik dengan supplier benih ikan.