2022
DOI: 10.1080/13698575.2022.2091751
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Risk and responsibility: lay perceptions of COVID-19 risk and the ‘ignorant imagined other’ in Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 40 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Kepemimpinan merupakan sebuah proses antara pemimpin dengan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan konteks yang harus direspon oleh mereka sendiri mengingat komunikasi yang terjadi di dalamnya bukan semata-mata tindakan transmisi, tetapi menyangkut konstruksi dan negosiasi makna (Fairhurst, 2009;Jian et al, 2008). Hubungan antara pemimpin sebagai individu dan konteks sosial dibangun melalui komunikasi (David McGuire et al, 2020), turut membentuk narasi kesehatan (Abeysinghe et al, 2022) Secara akademis, studi tentang kepemimpinan masa krisis dapat dikaitkan dengan area health and risk communication, sebuah wilayah studi yang berhubungan dengan komunikasi terencana maupun tidak direncanakan kepada publik tentang asal muasal, dampak dan pengelolaan berbagai ancaman kesehatan (Lemal & Merrick, 2011). Terkait riset-riset dalam wilayah health and risk communication, terdapat 2 pendekatan yaitu riset yang berfokus pada mekanisme kognitif yang memungkinkan individu terterpa informasi-informasi yang mengandung risiko, bagaimana mereka menginterpretasi pesan tersebut, serta bertindak terhadapnya dengan mengubah perilaku mereka; dan riset yang berfokus pada level komunitas yang berfokus pada interaksi antara masyarakat dan institusi sosial seperti pemerintah, maupun advocacy groups (Finnegan & Viswanath, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Kepemimpinan merupakan sebuah proses antara pemimpin dengan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan konteks yang harus direspon oleh mereka sendiri mengingat komunikasi yang terjadi di dalamnya bukan semata-mata tindakan transmisi, tetapi menyangkut konstruksi dan negosiasi makna (Fairhurst, 2009;Jian et al, 2008). Hubungan antara pemimpin sebagai individu dan konteks sosial dibangun melalui komunikasi (David McGuire et al, 2020), turut membentuk narasi kesehatan (Abeysinghe et al, 2022) Secara akademis, studi tentang kepemimpinan masa krisis dapat dikaitkan dengan area health and risk communication, sebuah wilayah studi yang berhubungan dengan komunikasi terencana maupun tidak direncanakan kepada publik tentang asal muasal, dampak dan pengelolaan berbagai ancaman kesehatan (Lemal & Merrick, 2011). Terkait riset-riset dalam wilayah health and risk communication, terdapat 2 pendekatan yaitu riset yang berfokus pada mekanisme kognitif yang memungkinkan individu terterpa informasi-informasi yang mengandung risiko, bagaimana mereka menginterpretasi pesan tersebut, serta bertindak terhadapnya dengan mengubah perilaku mereka; dan riset yang berfokus pada level komunitas yang berfokus pada interaksi antara masyarakat dan institusi sosial seperti pemerintah, maupun advocacy groups (Finnegan & Viswanath, 2008).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kepemimpinan dalam situasi krisis menjadi krusial mengingat dalam situasi tersebut dibutuhkan respon cepat dan akurat melalui komunikasi yang terkoordinasi, berkala dan culturally sensitive (Gary L. Kreps, 2021) untuk menjelaskan situasi kepada masyarakat, mengurangi ketidakpastian, rasa panik dan ketakutan, memberikan informasi dan arahan, serta membangun kepercayaan publik atas kepemimpinannya (Beilstein et al, 2021). Dalam level masyarakat sendiri, bagaimana kepempimpinan yang dilihat pula dari kebijakan yang diambil pemerintah menentukan bagaimana masyarakat membangun narasi tentang risiko dari pandemi covid-19 (Abeysinghe et al, 2022) yang pada akhirnya berdampak pada respon mereka terhadap pandemi covid-19 (Catherine Mei Ling Wong & Olivia Jensen, 2020).…”
Section: Hasil Penemuan Dan Diskusiunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Covid-19 can spread by hands, surfaces of items, failing to observe the coughing and sneezing protocol, and failing to keep a distance [1]. [2] reported that the transmission of covid-19 is through droplets, and close contact such as kissing hands, shaking hands, hugging and touching contaminated surfaces [3].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%